Pengemudi Ojol Menitikkan Air Mata Saat Terima Bantuan

Pengemudi Ojol Menitikkan Air Mata Saat Terima Bantuan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Wajah Ida Prabantara berkaca-kaca ketika diminta memberi sambutan sebagai penerima bantuan, Senin (20/4/2020) siang, di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY. Pengemudi ojek online (ojol) ini merupakan salah seorang penerima bantuan paket sembako dari Kejati.

“Kami sebagai rakyat yang terdampak ataupun rakyat kecil sangat terasa dengan adanya Covid-19 ini,” ucapnya sembari menitikkan air mata.

Ida Prabantara mengakui pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini sangat memukul pendapatannya sebagai pengemudi ojol. Saat ini, dirinya bahkan kesulitan sekadar mencari Rp 50.000 setiap hari.

Dirinya pun mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati), meski dirinya bukan berdomisili di sekitar kantor tersebut. Hanya karena kerap mengantarkan pesanan dan surat ke Kantor Kejati, Ida akhirnya dikenal dan mendapat bantuan.

“Tetapi mudah-mudahan dengan semangat kami juga, kami bisa bangkit lagi dan bersemangat demi keluarga kami,” ujar dia kepada koranbernas.id.

Aksi sosial kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan terus mengalir di Yogyakarta pada masa pandemi corona saat ini. Kejati DIY pada Senin siang membagikan sekitar 400 paket sembako bagi warga miskin dan panti asuhan untuk meringankan beban mereka ketika roda perekonomian melemah seperti saat ini.

Kepala Kejati DIY Masyhudi kepada sejumlah media mengungkapkan bantuan tersebut mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat saling tolong menolong dan bergotong royong ketika musibah melanda.

“Kita diingatkan atau diimbau oleh Bapak Presiden, kita ini memiliki budaya gotong royong, yang mungkin walau tidak kita lupakan, tapi ada sebagian masyarakat yang agak terlupakan. Momen ini bagus supaya masyarakat yang mampu turut bergotong royong, turut tolong menolong kepada warga yang kurang mampu,” kata Masyhudi.

Penyerahan bantuan dari Ikatan Adhyaksa Dharma Karini DIY. (rosihan anwar/koranbernas.id)

Solidaritas

Usai memberikan bantuan, Masyhudi mengungkapkan, sampai saat ini covid-19 masih terus berkembang dan belum menunjukkan gejala menurun. Sebab itu, solidaritas antar masyarakat penting artinya untuk saling membantu di masa-masa sulit seperti saat ini.

“Banyaknya warga yang peduli dengan sesama akan mengurangi rasa pesimis warga miskin. Seperti kita lihat, virus Corona belum bisa diatasi, masih banyak yang terdampak. Banyak perusahaan menutup usahanya, merumahkan pegawainya sehingga tak lagi punya penghasilan. Saya bersama jajaran berupaya memberikan sedikit rezeki kepada warga,” tandasnya.

Ketua Ikatan Adhyaksa Dharma Karini DIY, Ratu Masyhudi,  menyebutkan bantuan paket sembako yang disalurkan merupakan donasi dari civitas kejaksaan di seluruh DIY dengan menyasar warga yang terdampak akibat lesunya perekonomian di tengah wabah Corona.

“Ikatan Adhyaksa Dharma Karini dalam pelaksanaan bakti sosial ini, bersama Kejati DIY akan memberikan 400 paket dengan 30 paket diberikan secara simbolis. Sasaran bantuan ini adalah cleaning service, security, tenaga honorer, buruh, dan khususnya pekerja berpenghasilan rendah,” terangnya. (sol)