Pemkab Purworejo Siapkan Anggaran Rp 30 Miliar

Pemkab Purworejo Siapkan Anggaran Rp 30 Miliar

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo Jawa Tengah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Purworejo, Said Ramadhan, menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk pencegahan Corona.

Said kepada media di ruang kerjanya, Kamis (26/3/2020),  mengatakan GTPP sudah 5 sampai 6 kali rapat membahas pencegahan penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.

"Kami membahas kebutuhan dana untuk keperluan pencegahan penyebaran Covid-19. Anggaran yang kami siapkan Rp 30 miliar," ujar Sekda.

Pihaknya dibantu Asisten III Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan menghubungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purworejo, Masjid Agung Purworejo dan beberapa pondok pesantren guna sosialisasi agar tidak melakukan kerumunan.

"Pemkab Purworejo mengimbau warga tidak mengadakan kegiatan berkumpul dan pentingnya menjaga menjaga jarak aman guna mencegah penyebaran Covid-19," papar Said.

Pondok pesantren yang dihubungi juga mendukung langkah-langkah pemerintah. "Kami juga menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sejumlah 400 unit," tambahnya.

APD tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan puskesmas serta sosial kemasyarakatan. "Kami sudah mengimbau  camat, lurah atau kepala desa, sampai RT dan RW untuk menjaga lingkungan masing-masing. Prinsip, temukan Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak-banyaknya. Kami terus mengedukasi masyarakat agar tidak menganggap sepele Covid-19," tandasnya.

Dia tidak melarang warga Purworejo di perantauan mudik namun sebaiknya tidak mudik dulu untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19.

Sedangkan para pedagang dan pembeli di pasar tradisional agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Rata-rata di semua pasar sudah tersedia tempat cuci tangan beserta sabun.

Mengenai kebutuhan sembako dia menjamin aman hingga puasa maupun lebaran mendatang. "Di Purworejo tidak berlaku aksi borong, saya pun mencoba belanja ke super market pura-pura mau memborong minyak goreng, tetapi oleh petugas dicegah dan diberi pengertian dengan baik," ujarnya.

Dokter Darus selaku juru bicara GTPP menyampaikan jumlah ODP tercatat 278, dinyatakan sehat 28, selebihnya 250 orang masih dalam pantauan.

"Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 15 orang,  meninggal 1 orang dan masih diisolasi 14 orang," terangnya. (sol)