Pemda DIY Target Turunkan Angka Stunting

Stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional.

Pemda DIY Target Turunkan Angka Stunting
Talkshow Generasi Keluarga Istimewa. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pemda DIY mentargetkan penurunan angka stunting. Program ini difokuskan dalam rangka menciptakan generasi tumbuh sehat.

Kepala Dinas P3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi, mengatakan stunting merupakan salah satu isu prioritas nasional. Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan agar tercipta generasi yang tumbuh dengan sehat.

"Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam percepatan penurunan stunting," ujar Erlina dalam Talkshow Generasi Keluarga Istimewa, Rabu (15/11/2023).

DP3AP2 bergerak dengan program-program dalam upaya penurunan stunting. Selain itu melakukan upaya dalam mendukung produktivitas usaha perempuan terutama skala rumah tangga guna mendorong pemberdayaan ekonomi.

ARTIKEL LAINNYA: Keraton Yogyakarta Simpan 2 Juta Arsip, Baru 60 Ribu yang Mampu Diolah

Kerja sama Yayasan Berbagi Peduli dan Paragon Technology and Innovation  dilakukan DP3AP2 bekerjasama dengan Badan Pimpinan Daerah Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Akseptor (UPPKA) atau yang biasa disingkat sebagai BPD AKU DIY.

"Di antaranya Ekspo Keluarga Istimewa pada 18-19 November 2023 di Kabupaten Gunungkidul yang didukung oleh Paniradyo Kaistimewan," jelasnya.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani, menyebutkan sebagai bagian dalam upaya mempercepat penurunan stunting di DIY ini, sejak tahun 2022, telah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting di semua tingkatan wilayah.

“Tim Pendamping Keluarga menjadi ujung tombak di lapangan yang memiliki salah satu tugasnya adalah memastikan memberikan pendampingan kepada keluarga risiko stunting. Di antaranya calon pengantin, ibu hamil, kemudian adalah ibu yang memiliki baduta,” jelasnya.

ARTIKEL LAINNYA: Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja HB X ke-13 Digelar, Ini Jadwalnya

Ketua BPD AKU DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menegaskan, kasus stunting adalah permasalahan serius dan harus diupayakan penanganannya oleh semua pihak. Selain masalah Stunting, BPD AKU juga mendorong peningkatan usaha ekonomi di masyarakat.

Di antaranya dengan mendorong tumbuhnya usaha ekonomi keluarga. Dengan demikian mereka memiliki keberdayaan ekonomi yang kuat dan mandiri secara ekonomi untuk mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

"Melalui kegiatan Gerakan Keluarga Istimewa, harapannya perempuan bisa membuktikan bahwa dirinya berdaya atau tangguh dengan jerih payah berusaha membantu perekonomian keluarga tanpa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu ataupun seorang istri," tandasnya. (*)