Pembangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN Akan Menambah Keyakinan Masyarakat

Pembangunan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN Akan Menambah Keyakinan Masyarakat
Simbolis dimulainya pembangunan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di IKN. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (2/11).

Dimulainya pembangunan ini memperkuat komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung program-program strategis pemerintah, serta merupakan salah satu upaya untuk memperluas cakupan kepesertaan di wilayah tersebut.

“Keberadaan kantor BPJS Ketenagakerjaan ini akan menambah lengkap fasilitas layanan masyarakat di IKN. Menambah keyakinan masyarakat agar tidak ragu-ragu lagi tinggal di IKN karena sudah ada perlindungan jaminan sosial dari BPJS (Ketenagakerjaan),” ucap Presiden.

Presiden menambahkan bahwa perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh para pekerja.

“Perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan sangat penting agar pekerja terlindungi dari berbagai risiko, baik risiko sosial maupun ekonomi. Apalagi saat ini di IKN sedang berlangsung banyak kegiatan pembangunan yang dilakukan secara serentak di berbagai proyek yang melibatkan banyak tenaga kerja,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo yang turut mendampingi presiden dalam kegiatan tersebut merasa bangga karena BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu Lembaga Pemerintah yang pertama memulai pembangunan gedung kantornya di IKN.  

“Suatu kebanggaan bagi BPJS Ketenagakerjaan, diberikan kesempatan pertama untuk mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara. Desain kantor ini memiliki filosofi sebagai “Rumah Untuk Semua”, yang mengingatkan pada bentukan Rumah Betang khas Kalimantan, yang demokratis dan cukup memberi naungan bagi semua penghuninya. Sesuai dengan amanah kami dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia,” ungkap Anggoro.  

Seperti yang diketahui, beberapa tahun ke depan IKN akan terus tumbuh menjadi pusat pemerintahan dan penggerak perekonomian nasional. Tentunya keberadaan IKN juga akan membuka banyak lapangan pekerjaan baik di sektor formal maupun informal. Oleh karena itu hadirnya BPJS Ketenagakerjaan di IKN menjadi sangat penting untuk dapat memastikan seluruh pekerja terlindungi atas risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua, hingga kehilangan pekerjaan.  

Anggoro menambahkan, bahwa hingga saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 40,2 juta pekerja aktif, termasuk seluruh pekerja konstruksi yang terlibat dalam proyek pembangunan IKN. Pada akhir tahun 2026 BPJS Ketenagakerjaan menargetkan mampu melindungi hingga 70 juta pekerja dan memiliki kelolaan dana sebesar Rp 1.001 triliun.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Teguh Wiyono me Ketenagakerjaan Yogyakarta menyampaikan, tentunya banyak sekali lapangan pekerjaan yang tercipta nantinya baik dari sektor pekerja formal maupun pekerja informal di IKN. 

BPJS Ketenagakerjaan akan terus mensosialisasikan program dan manfaat secara masif, dan memastikan seluruh pekerja di Indonesia terlindungi khususnya nanti pekerja yang ada di IKN dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Hal sangat utama, adalah bagaimana pekerja bisa pekerja lebih produktif dan bisa kerja keras bebas cemas," ungkapnya. (*)