Pelajar ke Sekolah Bawa Kondom, Diamankan Petugas Saat Razia

Pelajar ke Sekolah Bawa Kondom, Diamankan Petugas Saat Razia

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Kenyataan ini sungguh memprihatinkan. Bukan hanya para orang tua siswa, tetapi juga dunia pendidikan. Betapa tidak. Pelajar SMP di Gunungkidul ke sekolah justru membawa alat kontrasepsi, jenis kondom.

Temuan yang mencengangkan ini ketika Polsek Ngawen menggelar razia terhadap sejumlah pelajar yang berkeliaran saat jam pelajaran sekolah.

Dalam operasi ini, petugas menyasar sejumlah titik yang memang menjadi lokasi nongkrong para pelajar. Belasan pelajar berhasil diamankan, termasuk barang bukti, di antaranya kondom dan rokok. Selanjutnya, mereka diangkut ke Polsek untuk dilakukan pembinaan.

Dalam operasi yang dilaksanakan Senin (10/10/2022), petugas juga mengamankan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat serta menggunakan knalpot blombongan.

Menurut Kasubag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto, razia ini dilaksanakan karena banyaknya keluhan masyarakat, berkaitan dengan banyak berkeliarannya para pelajar saat jam sekolah terutama di pusat kota Kapanewon Ngawen.

Menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, polisi melakukan razia pada sejumlah titik, dan ditemukan para pelajar yang membolos.

Di rumah R di Kalurahan Kampung Kapanewon Ngawen, ditemukan empat pelajar SMP dan empat pelajar SMK sedang nongkrong.

Kemudian, di rumah milik S di Kalurahan Ngawen, kembali ditemukan lima pelajar SMK. Dan di rumah S, ditemukan tiga pelajar SMK. “Jumlahnya ada 16 orang pelajar yang berhasil terjaring dalam operasi ini,” kata Suryanto.

Dalam razia tersebut, polisi menggeledah barang bawaan para siswa tersebut. Ditemukan rokok empat bungkus, delapn HP serta satu kondom yang dibawa pelajar itu.

Para pelajar SMP dan SMK yang terjaring razia ini langsung dibawa ke Polsek Ngawen untuk diberikan pembinaan. Sebanyak delapan sepeda motor yang terjaring razia, selain tidak dilengkapi STNK, juga menggunakan knalpot blombongan, sehingga langsung diamankan.

Menurut Suryanto, langkah razia semacam ini akan terus dilakukan dalam upaya mencegah kegiatan negatif yang dilakukan pelajar. (*)