Pegadaian Targetkan 80 Ribu UMKM Memanfaatkan KUR

Pegadaian Targetkan 80 Ribu UMKM Memanfaatkan KUR

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Pegadaian Area Yogyakarta, menargetkan 80 ribu UMKM di Yogyakarta memperoleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini. Jumlah itu, kira-kira setara dengan Rp 82 miliar.

Dalam rilisnya, Vice President Pegadaian Area Yogyakarta, Ngatawi mengatakan, pihaknya sudah mulai menyalurkan KUR untuk para pelaku ekonomi mikro sejak Juni 2022 lalu. Selain usaha mikro, program ini juga menyasar pelaku ekonomi kecil dan menengah.

“Program yang menyasar para pelaku usaha mikro dan super mikro tersebut, salah satunya bertujuan untuk membantu mengembangan usaha pelaku UMKM. Khususnya pelaku usaha super mikro. Untuk wilayah DIY, total target penyaluran dana KUR Syariah Pegadaian sekitar Rp 82 miliar. Jumlah ini setidaknya akan menjangkau sekitar 80.000 pelaku UMKM hingga akhir tahun nanti,” katanya di sela Sosialisasi Program Pegadaian bersama Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Nusantara di Jalan Mas Suharto Jogja, Rabu (26/10/2022).

Dijelaskan Ngatawi, kebutuhan KUR termasuk di wilayah DIY hingga kini masih terbilang tinggi. Terutama untuk membantu proses pemulihan ekonomi para pelaku usaha super mikro setelah dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Dia optimistis dengan sistem Syariah, target penyaluran KUR Pegadaian mampu terserap hingga akhir tahun 2022 nanti.

Dengan potensi penerima KUR sekitar 80.000 pelaku UMKM tahun ini, Ngatawi juga berharap ada penambahan nasabah pegadaian di DIY. Apalagi banyak program yang perlu terus disosialisasikan, seperti pendaftaran haji dan umrah, tabungan emas dan sebagainya yang dimiliki pegadaian.

“Apa keuntungan KUR ini?. Dengan KUR Syariah, nasabah tidak perlu memberikan jaminan. Kami hanya menghitung aset mereka kemudian menyalurkan KUR sesuai kemampuan keuangan nasabah,” katanya.

Selain tanpa jaminan yang dinilai bisa memudahkan pelaku UMKM untuk akses permodalan, lanjut Ngatawi, untuk penyaluran dana, pegadaian berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait seperti dari instansi pemerintah dan asosiasi terkait data pelaku UMKM.

“Seperti kali ini, kami menggandeng Apmiso Nusantara untuk sosialisasi KUR Syariah Pegadaian ini. Tentu calon penerima harus melewati proses verifikasi sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Endang Pertiwi mengatakan, pegadaian saat ini gencar bertransformasi yang sekarang berbasis digital. Sehingga transaksi bisa dilakukan melalui smartphone.

Transformasi ini juga dilakukan di lini produk, di antaranya berupa KUR Syariah. Melalui KUR Syariah, pegadaian siap memberikan modal usaha maupun modal pengembangan usaha untuk para pelaku UMKM.

“Dengan mengajukan persyaratan yang sangat mudah, para pelaku UMKM dapat mendapatkan pinjaman untuk modal usaha yaitu antara 1 hingga 10 juta,” jelasnya.

Ketua Apmiso Nusantara Lasiman mengatakan, Apmiso memiliki kerjasama dengan pegadaian mulai dari pusat hingga daerah. Saat ini, baik Apmiso maupun pegadaian tinggal melakukan penguatan program.

“Di daerah, kami juga memiliki koperasi Apmiso tinggal penguatan program dengan pegadaian. Misalnya, masing-masing koperasi bisa menjadi agen pegadaian yang bisa bermanfaat bagi koperasi dan anggotanya,” katanya. (*)