Kunjungi USD, Daikin Ingin Mempersempit Kesenjangan Industri dan Kampus

Kunjungi USD, Daikin Ingin Mempersempit Kesenjangan Industri dan Kampus

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) menghelat acara Daikin Goes To Campus di Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). Lebih dari sekadar sebuah kunjungan, pelaksanaan kegiatan ini menghadirkan pembicara dari perwakilan Daikin di Yogyakarta, yang memperkenalkan seluk beluk solusi tata udara sekaligus hal terkait peningkatan kualitas udara dalam ruang.

“Kegiatan ini merupakan bagian upaya kami untuk semakin mempersempit jarak antara siswa didik dengan dunia industri. Melalui kegiatan semacam ini, kami mengharapkan mahasiswa sebagai calon tenaga kerja dapat lebih mengenal seluk beluk dunia industri,” ujar Stevanus Kevin Irwan selaku Kepala Cabang Daikin di Yogyakarta, saat acara.

Dengan memberi peluang mahasiswa untuk lebih mengenal dunia industri, menurut Stevanus, harapannya dapat menginspirasi para calon tenaga kerja terkait pengembangan dirinya nanti.

Kegiatan berlangsung di di Ruang Drost Lantai 4 Kampus III Universitas Sanata Dharma. Acara ini dihadiri lebih dari 200 mahasiswa, yang aktif menjadi peserta dalam pelaksanaan program ini. Mereka berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi dari jurusan teknik mesin, teknik informatika, teknik elektro dan teknik mekatronika.

Daikin Goes To Campus merupakan agenda tahunan PT Daikin Airconditioning Indonesia, yang menyasar mahasiswa dari berbagai program studi, sebagai calon tenaga kerja. Berlangsung simultan pada berbagai kampus perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia, program ini menjadi upaya untuk memperkenalkan industri solusi tata udara dan berbagai hal terkait dengannya di Indonesia. “Sebagai pemimpin pasar solusi tata udara di Indonesia, menjadi kewajiban kami untuk dapat lebih berkontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia,” lanjutnya.

Terdapat dua pokok bahasan yang disampaikan pembicara dari perwakilan Daikin di Yogyakarta sepanjang pelaksanaan program ini. Selain diajak mengenal berbagai prinsip dasar terkait perangkat penyejuk ruangan (air conditioner – AC), bahasan utama lainnya berkait dengan peningkatan kualitas udara dalam ruangan. Keseluruhan materi disampaikan dengan memberi kesempatan mahasiswa untuk berinteraksi melalui tanggapan dan berbagi opini atas hal yang disampaikan.

Stevanus menyatakan, Daikin akan terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk menjangkau dan mengembangkan siswa didik khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Selain menjadwalkan pelaksanaan pada perguruan tinggi lain, termasuk yang tengah dipersiapkan yaitu kunjungan sekaligus pelatihan pada berbagai siswa sekolah menengah kejuruan terkait.

Staf Pengajar Jurusan Mesin Fakulas Fakultas Sains dan Teknologi USD, Prasetyadi Ph D, ditemui di sela acara, menyambut baik kegiatan semacam ini. Dia mengakui, gap atau kesenjangan antara dunia industri dan dunia pendidikan akan selalu ada. Tapi perlu upaya bersama, agar kesenjangan yang terjadi tidak terlampau jauh.

Prasetyadi melihat, acara semacam ini juga akan menjadi kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa untuk memotret dan mengkaji berbagai persoalan yang terjadi di industri.

“Teknologi kan akan terus berkembang. Mahasiswa akan mendapatkan update dari industri. Pertemuan ini akan memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa. Karena mereka akan mendapatkan informasi langsung dari industri, yang bisa jadi berbeda cara penyampaiannya dengan kami para dosen. Ya baguslah, supaya terjalin interaksi lebih intens dan baik dengan dunia nyata di luar kampus,” katanya. (*)