Pecah Rekor, Hampir 5 Ribu Penumpang Naik KRL dalam Sehari di Kutoarjo

Kereta api sangat dibutuhkan untuk mobilisasi masyarakat, baik untuk bekerja atau bersilaturahmi.

Pecah Rekor, Hampir 5 Ribu Penumpang Naik KRL dalam Sehari di Kutoarjo
Petugas melayani calon penumpang melewati gate ticketing KRL di hall KAI Commuter Stasiun Tugu Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- KAI Commuter berhasil memecahkan rekor melayani hampir 5.000 penumpang dalam sehari di Kutoarjo. Angka ini belum pernah terjadi sebelumnya dan menandakan potensi besar layanan kereta api sebagai moda transportasi favorit masyarakat.

Anne Purba selaku VP President Secretary KAI Commuter mengungkapkan peningkatan ini sejalan dengan penambahan perjalanan kereta api. Pihak KAI Commuter pun berharap tren positif ini bisa terus berlanjut.

Meskipun saat ini masih dalam masa angkutan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Purba menegaskan bahwa layanan akan kembali normal.

"Rekor baru ini menunjukkan bahwa kereta api sangat dibutuhkan untuk mobilisasi masyarakat, baik untuk bekerja atau bersilaturahmi," katanya, Jumat (12/4/2024).

Anne juga mengungkapkan bahwa KAI Commuter saat ini melayani 30 perjalanan untuk KRL.

ARTIKEL LAINNYA: Puncak Arus Mudik di Daop 6 Yogyakarta Bergeser

"Pada hari pertama lebaran, volume penumpang masih di bawah 20 ribu karena masih banyak yang bersilaturahmi. Tetapi kemarin, kami sudah melayani hampir 25 ribu dan hari ini kami prediksi sudah melayani di atas 23 ribu," jelasnya.

Menurutnya, puncak volume penumpang diperkirakan bisa lebih dari 25 ribu pada akhir pekan ini. "Ini sejalan dengan kapasitas angkutan jarak jauh dan jadwal kereta bandara YIA. Jadi, ini berbanding lurus dengan penumpang kereta bandara dan penumpang KRL di Jogja dan Solo," katanya.

Purba menambahkan, pihaknya sudah melayani hampir 7 ribu penumpang di Jogja, baik dari KRL maupun Prameks. Di Yogyakarta KAI Commuter juga telah menyiapkan hall baru, menambah toilet portabel dan menyediakan air minum.

Dia mengungkapkan Jogja, Solo dan Palur menjadi tujuan utama pengguna. "Untuk get out di sini (Jogja) bisa mencapai 5 ribu, sedangkan get in itu 3 ribu. Artinya, masih ada pengguna yang mungkin tinggal di sini dan akan kembali lagi pada hari-hari berikutnya," ungkapnya.

Purba menyampaikan terima kasih kepada pengguna Prameks. "Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaannya, sehingga rekor baru bisa kita capai kemarin," katanya. (*)