PDI Perjuangan Gelar Penjaringan Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati

PDI Perjuangan Gelar Penjaringan Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati
Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Syaeful Hadi didampingi Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati PDI Perjuangan Kebumen Arembono memberi keterangan pers rencana penjaringan calon bupati dan wakil bupati. (nanang w hartono/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN—DPC PDI Perjuangan Kebumen melakukan penjaringan calon bupati dan wakil bupati menjelang Pilbup Kebumen 2024. Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai calon bupati dan wakil bupati sesuai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berpotensi menjadi calon bupati atau wakil berhak mengikuti penjaringan ini. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Syaeful Hadi kepada wartawan menjelaskan, tahapan penjaringan akan dimulai Minggu (5/5/2024) sampai dengan Selasa (21/5/2024). 

“Sepuluh hari pertama waktu untuk pengambilan formulir pendaftaran, tujuh hari setelah masa pengambilan formulir, pengembalian formulir pendaftaran,” kata Syaeful Hadi yang didampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Sutrisno dan Ketua Tim Penjaringan calon bupati dan wakil bupati Arembono serta pengurus dan anggota tim penjaringan lainnya. 

Dengan penjaringan terbuka, siapa pun yang berminat menjadi calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung PDI Perjuangan, harus mengikuti penjaringan. Keharusan itu juga berlaku bagi kader PDI Perjuangan Kebumen yang juga Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, yang pada Pilbup 2020 diusung pertama kali oleh partai ini.  

Menurut Syaeful Hadi, saat pengambilan formulir pendaftaran, bakal calon boleh diwakilkan. Tapi saat pengembalian formulir atau pendaftaran, bakal calon bupati atau wakil bupati harus datang sendiri di kantor DPC PDI Perjuangan Kebumen. 

“Dengan perolehan 11 kursi di DPRD Kebumen, kami bisa mengusung sendiri pasangan calon bupati dan wakil bupati,” kata Syaeful Hadi.

Namun, kemungkinan PDI Perjuangan berkoalisi dengan parpol lain sangat terbuka. Hingga sekarang, komunikasi berkoalisi dengan parpol lain memang belum ada. (*)