Pantai Laut Selatan, bukan Sekadar Tempat Wisata

Pantai Laut Selatan, bukan Sekadar Tempat Wisata

YOGYAKARTA merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Karena Yogyakarta menyimpan banyak sejarah tentang peristiwa zaman kerajaan di Pulau Jawa berjaya. Baik bangunan, adat istiadat dan masih banyak hal lainnya yang menjadi daya tarik wisatawan. Tidak heran jika Yogyakarta dijuluki Kota Seni dan Kota Budaya. Namun, bukan hanya peristiwa sejarahnya saja yang menjadi daya tarik Yogyakarta. Tetapi juga keindahan alam yang membuat siapa pun ingin kembali ke Yogyakarta. Salah satunya adalah keindahan pantai yang sangat nyaman dijadikan tempat bersantai atau berwisata dengan keluarga, saudara, dan sahabat. Banyak pantai di DIY yang menyimpan keindahan alam yang memukau, termasuk di pantai laut selatan. Pantai yang terkenal antara lain Pantai Parangtritis, Pantai Glagah, Pantai Indrayanti, Pantai Drini, dan Pantai Baron. Pantai-pantai ini memiliki ciri khas dan keindahan alamnya masing-masing.

Namun, siapa sangka. Selain menjadi tempat wisata, pantai-pantai tersebut ternyata menyimpan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Di antaranya ikan, udang, rumput laut, spora, dan masih banyak lagi. Sayangnya, sumber daya tersebut belum dikembangkan secara luas. Contohnya budidaya udang di Pantai Congot. Budidaya udang vaname di Pantai Congot memang sudah merambah ke berbagai pasar, terutama pasar internasional. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan permintaan udang dari Pantai Congot. Ini mendorong masyarakat untuk giat mengembangkan budidaya udang vaname di Pantai Congot. Contoh lainnya adalah di Pantai Drini. Tidak hanya memiliki keindahan alam yang cantik, Pantai Drini juga memiliki sumber daya laut yang dapat dikembangkan yaitu lobster dan ikan pelagis. Keduanya jika dikembangkan dengan baik dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar Pantai Drini. Pantai Kuwaru pun tidak kalah dengan kedua pantai sebelumnya. Pantai Kuwaru memiliki budidaya udang vaname skala intensif oleh perusahaan swasta nasional yaitu PT. Indokor Bangun Desa. Budidaya ini dimulai sejak sekitar tahun 90-an. Bahkan budidaya ini sudah memiliki beberapa kolam besar.

Masih ada pantai lainnya di kawasan laut selatan yang memiliki sumber daya laut yang dapat dikembangkan. Sumber daya laut lainnya adalah rumput laut. Karena rumput laut mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan dan dapat dimanfaatkan menjadi bahan pangan, maka di daerah pantai selatan masyarakat mulai melakukan budidaya rumput laut. Metode yang digunakan budidaya rumput laut tersebut yaitu berupa rakit apung, tambak, lepas dasar dan long line. Contoh jenis rumput laut yang ditemukan di pantai laut selatan adalah Ulva sp. dan Sargassum sp. Namun kendala dari budidaya rumput laut ini adalah ombak yang besar. Sehingga budidaya rumput laut ini harus dilakukan di pantai yang memiliki karang sebagai tempat budidaya rumput laut tersebut dan sebagai pemecah ombak agar tempat untuk budidaya rumput laut terlindung dari ombak yang besar.

Pantai-pantai di atas adalah bukti bahwa kawasan pantai laut selatan memiliki sumber daya laut yang melimpah dan dapat dikembangkan. Sehingga pantai laut selatan tidak hanya menjadi destinasi wisata saja, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi tempat budidaya sumber daya laut. Selain menambah penghasilan masyarakat sekitar, juga dapat menjadikan kawasan pantai selatan sebagai tempat pembelajaran tentang biota laut dan hasil panennya dapat merambah ke pasar luar Jawa maupun luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa potensi pantai bukan hanya sebagai destinasi wisata. Tetapi, juga dapat dimanfaatkan sebagai ladang bisnis, penyedia lowongan kerja, dan sebagai sarana edukasi.

Namun ada beberapa kendala dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada. Salah satunya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai. Kebersihan pantai pun harus dijaga dengan baik agar para wisatawan merasa nyaman dan menjaga ekosistem perairan. Karena banyaknya sampah juga akan mengganggu indahnya pemandangan alam yang asri dari pantai. Kurangnya minat mengonsumsi makanan laut menjadi kendala tersendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan pemberian edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari setiap biota di pantai tersebut. Hal itu juga sangat penting dalam mengelola sumber daya laut yang ada.

Peran serta masyarakat sekitar pantai dan Pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal ini, untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dari pantai laut selatan agar tidak hanya sebagai tempat destinasi wisata, melainkan juga dapat dikembangkan dalam bidang yang lain. *

Meta Nugrahita

Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta