PAN Berlabuh ke Pasangan Halim-Joko

PAN Berlabuh ke Pasangan Halim-Joko

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Rasa penasaran publik terhadap sikap DPD Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Pilkada 2020 akhirnya terjawab. Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanta SE, menyerahkan surat rekomendasi dari DPP PAN kepada pasangan H Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo SE di Kantor DPD PAN, Jetak, Ringinharjo, Bantul, Kamis (3/9/2020).

SK bernomor PAN /A/Kpts/KU-SJ/286/VIII/2020 tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bantul, tertanggal 28 Agustus 2020 dan ditandatangani Ketum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.

SK diterima langsung oleh pasangan Halim-Joko yang kompak mengenakan baju batik warna coklat, dengan disaksikan oleh Sekretaris DPD PAN Bantul, Damba Akivis dan Ketua DPD Partai Demokrat Bantul Nurrakhmat JP, yang juga menjadi mitra koalisi serta jajaran pengurus PAN dan anggota FPAN DPRD Bantul.

“Jadi dalam Pilkada 2020, kami tidak abstain. Rekom dari DPP sudah turun ke pasangan Halim-Joko,” kata Ardi.

Dengan demikian seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai agar mematuhi keputusan tersebut. Jika ada yang membelot, tentu akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“SK ini yang mengeluarkan DPP. Jadi mereka yang memiliki pertimbangan kepada pasangan siapa rekom diturunkan,” katanya.

Yang jelas pihaknya mengajukan dua pasang calon yakni Drs H Suharsono-Totok Sudarto atau “Noto” dan pasangan Halim-Joko.

Setelah pengajuan dua pasang calon tersebut, DPP PAN melakukan survey mengenai kandidat mana yang akan didukung, hingga akhirnya memilih pasangan Halim-Joko.

Dengan adanya SK dari PAN, maka kini Halim-Joko resmi diusung oleh PKB, PDI Perjuangan,Parti Demokrat, PAN serta Partai Bulan Bintang (PBB). Ditambah dukungan dari Partai Gelora dan Partai Solidarias Indonesia (PSI).

Halim menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk partai koalisi yang hari ini bertambah dari PAN.

“Ini tentu menjadikan koalisi partai pengusung semakin besar dan semakin solid. Pilkada adalah pesta demokrasi, festival ide dan gagasan. Tidak ada perang. Semua saudara kita,” lanjutnya. (*)