Pameran Seni Rupa Meriahkan Hari Wayang Nasional di YIA

Pameran Seni Rupa Meriahkan Hari Wayang Nasional di YIA

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO--Gelaran pameran seni rupa diselenggarakan oleh seniman dari Yogyakarta dan Purworejo. Sebanyak 22 seniman ikut ambil bagian dalam acara yang bertajuk “Peringatan Hari Wayang Nasional”. Acara berlangsung di Terminal Keberangkatan Yogyakarta International Airport (YIA), Sabtu 16/10/2021.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Purworejo Agus Bastian, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura 1 Ike Yutiane Purwanita mewakili General Manager Angkasa Pura I Agus Pandu bersama sejumlah seniman seni rupa Yogyakarta.

Ike Yutiane Purwanita mengatakan, bahwa dirinya mengaku bangga YIA dapat ikut berkontribusi dalam pameran seni rupa wayang ini. YIA sebagai bandara yang terletak di Yogyakarta, terkenal dengan aspek seni serta kebudayaannya. YIA terus ikut serta dalam upaya pelestarian budaya dan seni khususnya budaya dan seni Jawa.

“Kerja sama ini sudah yang kesekian kalinya kita lakukan. Ini menunjukkan komitmen YIA yang kuat untuk ikut mempromosikan seni dan budaya Jawa kepada dunia. Kami berharap dengan adanya pameran ini akan semakin meningkatkan eksistensi pekerja seni dan budaya di wilayah Jateng dan DIY,” kata Yutiante pada Senin (17/10/2021) pagi.

Dikatakan Yutiante, pada acara tersebut juga ditampilkan tarian karya penari Sanggar Tari Prigel serta dilakukan penyerahan lukisan karya warga Purworejo untuk ditampilkan di Bandara YIA selama sebulan. Bupati juga menyempatkan melihat pameran lukisan serta membeli satu lukisan.

Agus Bastian mengatakan, dirinya mengapresiasi dan memberikan penghargaan untuk pameran karya seni rupa wayang dan cerita-cerita lainnya di YIA.

“Walau saat ini masih dalam masa pandemi, tapi kita harus merawat semangat berkarya. Saya berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi masyarakat terhadap dunia seni rupa, sekaligus wadah untuk mengekspresikan karya para pegiat seni rupa di wilayah Jateng dan DIY,” katanya.

Menurut Agus Bastian, kehadiran pemerintah dan komponen terkait memang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM, perajin dan seniman, karena mereka adalah kelompok yang sangat terdampak di masa pandemi Covid-19.

“Tak hanya memberi dampak ekonomi, kegiatan pameran ini diharapkan dapat menjaga asa dan harapan para seniman agar tak patah semangat dan terus berkreasi,” kata Agus Bastian.

Lebih lanjut, wayang telah diakui UNESCO sebagai kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya. Pada tanggal 7 November 2003 silam, UNESCO menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur asli Indonesia. Sejak itulah, tanggal 7 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Wayang Sedunia.

Dikatakan Agus, Pemkab Purworejo memiliki komitmen untuk meningkatkan, mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional sebagai salah satu program pembangunan daerah.

“Sehingga kami sangat mendukung kegiatan apapun yang berkontribusi bagi upaya pelestarian wayang, termasuk melalui dunia seni rupa,”pungkas Agus. (*)