Apresiasi Kelompok Pengelola Sampah Mandiri, Pemkab Serahkan Bantuan Hibah

Apresiasi Kelompok Pengelola Sampah Mandiri, Pemkab Serahkan Bantuan Hibah

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Dinas Lingkungan Hidup Sleman memberikan hibah sarana dan prasarana kepada Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM), Senin (18/10/2021). Bertempat di TPS3R Brama Muda, Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman, penyerahan simbolis dilakukan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo kepada perwakilan Ketua Kelompok Pengelola Sampah Mandiri.

Kustini mengatakan, bantuan sarana dan prasarana yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada kelompok pengelola sampah mandiri di Kabupaten Sleman yang terdiri dari bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R), karena telah membantu berkontribusi dalam mengurangi sampah di masyarakat.

“Ini merupakan bentuk apresiasi untuk mendukung kegiatan pengelolaan sampah, saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Kustini.

Kustini mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pengelolaan sampah mandiri yang dimulai dari keluarga masing–masing. Setiap keluarga melakukan pemilahan sampah sejak dalam rumah tangga. Sampah anorganik dikelola bank sampah, dan sampah organik dikelola dengan pembuatan kompos rumah tangga.

“Harapannya, agar sampah ini dikelola atau bahkan bahkan bermanfaat menambah ekonomi keluarga,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Dwi Anta Sudibya mengatakan, dengan adanya TPS3R dan Bank Sampah tersebut mampu mengurangi permasalahan sampah di Kabupaten Sleman.

“Terbukti pengelolaan sampah di TPS3R perhari mencapai 94,16%, sedangkan untuk persentase sampah terkelola oleh Bank Sampah perhari mencapai 61,87%,” jelasnya.

Di Kabupaten Sleman terdapat 210 unit Bank Sampah dan 25 unit TPS3R, semua pengelolaan sampah tersebut bergerak pada pengurangan sampah yang sudah mencapai 22,48% dengan tonase 57.757 ton/per tahun.

“TPA Piyungan akan ditutup pada 2022, sehingga TPS3R menjadi salah satu ujung tombak dalam pengelolaan sampah. Target kita pada tahun 2025 yakni di angka 25 persen,” tambahnya.

Ke depan konsep pengelolaan sampah zero waste di TPS3R Brama Muda akan menjadi percontohan di 25 unit TPS4R yang ada di Kabupaten Sleman. “Fasilitas di TPS3R Brama Muda sudah lengkap mulai dari pemillah, pencacah, pengayak, press plastik, unit kompos dan penguraian sampah dengan maggot, dan akan kami tambahkan incinerator sehingga zero waste bisa tercapai,” kata Dwi Anta.

Adapun bantuan yang diberikan pada kesempatan tersebut berupa motor roda 3 untuk operasional sebanyak 4 buah, mesin jahit 15 buah, timbangan sebanyak 11 buah dan 3 pengolahan sampah dengan black soldier fly. Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok pengelola sampah mandiri di Kabupaten Sleman yang terdiri dari Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). (*)