Olahan Edamame Bisa Mengatasi Stunting

Olahan Edamame Bisa Mengatasi Stunting

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan PT Kebunku Agromotion melakukan panen perdana kedelai Edamame di lahan kampus, Jalan Wates KM 10, Sedayu, Bantul, Senin (22/6/2020).

Panen dilakukan oleh Rektor UMBY, Dr Alimatus Sahrah MSi MM, Komisaris PT Kebunku Agromotion, Bino Arminanto, Camat Sedayu, Sarjiman SIP ME, dan pihak Kraton, RM Adwin Suryo Satrianto, yang mewakili GKR Mangkubumi, dengan disaksikan Lurah Desa Argomulyo, Bambang Sarwono S.Si Apt, para wakil rektor, dekan dan tamu undangan lain.

Selain panen, juga dilakukan penanaman kedelai Edamame di lahan dengan total luas 1 hektar. “Jadi memang penanaman ini dilakukan secara berjenjang, sehingga setiap saat bisa panen, dan sekarang adalah panen perdana,” kata Bino.

Tanaman Edamame bisa dipanen setelah usia 65 hari dengan hasil 8 ton per hektar. Jika harga di pasaran Rp 24.000 per kilogram (harga supermarket, red), maka nilai ekonomi dari penanaman Edamame sangatlah tinggi.

“Bisa lebih tinggi dari tanaman padi, dan pangsa pasarnya masih sangat luas. Misalnya saja, kebutuhan atau permintaan yang masuk ke kita itu 12 ton per minggu. Kita baru mampu mensuplai 4 ton. Ini artinya pasar sangat terbuka, dan kami akan terus memperluas lahan dengan menjalin kemitraan dengan kelompok tani,” katanya.

Nantinya kelompok tani hanya fokus di bidang pengelolaan lahan dan produksi saja. Sementara untuk lain-lain, termasuk bibit, pupuk, vitamin tanaman hingga pemasaran, menjadi tugas dari PT Kebunku.

Permintaan Edamame, lanjut Bino, sangatlah besar. Hal ini karena kandungan protein yang sangat tinggi, rasaya enak, mengandung 9 asam amino yang dibutuhkan tubuh serta bisa dibuat beragam olahan. Misalnya, sari kedelai dan juga direbus langsung untuk dikonsumsi.

Karena kandungan protein yang tinggi inilah, maka Edamame bisa digunakan untuk ‘memerangi’ kondisi stunting (gagal pertumbuhan pada anak, red) yang menjadi perhatian nasional.

"Teknologi yang kita pakai adalah bagaimana mengolah tanah serta menyeimbangkan nutrisi tanah," katanya. Juga teknologi Nano Kitosan untuk mengaktifkan daya tahan tanaman.

Melihat manfaat yang besar, maka Bino mengatakan agar Edamame ke depan agar bisa ditanam massal.

Sementara itu Rektor UMBY mengatakan, sebelum kondisi pandemi Covid-19, maka jauh sebelumnya ada persoalan besar yakni stunting yang memprihatinkan. Maka asupan nutrisi, khususnya protein, menjadi sangat penting karena digunakan oleh tubuh sebagai bahan pembentukan dan pemleiharana otot, tulang, darah dan organ tubuh lain. Juga memberikan keseimbangan metabolisma serta mampu menjaga daya tahan tubuh.

“Nutrisi protein tercukupi dengan protein hewani dan nabati. Salah satu sumber protein nabati adalah kedelai Edamame,” kata Retor.

UMBY memiliki ketertarikan dan kepedulian untuk bisa mengembangkan Edamame. UMBY juag akan mendampingi kelompok tani atau masyarakat yang akan bertanam Edamame, termasuk juga mengedukasi mengenai manfaat dari olahan Edamame.

Seperti diketahui bahwa pendiri UMBY, H Probo Sutedjo, sangat komit pada dunia pertanian. Sebelum UMBY, adik mantan Presiden Soeharto almarhum ini telah mendirikan Institut Pertanian Wangsa Manggala (IPW) yang kemudian berubah menjadi UMBY yang terkenal jurusan pertanianya.

UMBY tetap melestarikan Fakultas Pertanian sebagai unggulan yang kini berubah menjadi Fakultas Argo Industri dengan 3 Prodi yakni Agro Teknologi, Peternakan dan Teknologi Hasil Pangan (THP). Kini juga telah berdiri program S2 pertanian yakni Ilmu Pangan.

Sedangkan RM Adwin Suryo Satrianto dari utusan keraton mewakili GKR Mangkubumi mengatakan, GKR Mangkubumi sudah banyak melakukan kegiatan untuk mengatasi stunting. “Diantaranya adalah untuk konsumsi susu sebagai penyempurna makanan. Namun ternyata ada yang intoleran terhadap susu, maka olahan Edamame sungguh besar sekali manfaatnya untuk asupan protein tinggi tadi,” katanya.

Untuk pengembangan lahan Edamame, menurut Adwin, bisa memanfaatkan tanah Sultan Ground (SG) yang masih banyak belum termanfaatkan. GKR Mangkubumi sebagai Ketua Kwarda Pramuka DIY dan Karang Taruna DIY, bisa dilibatkan sebagai agen pengembangan Edamame. (eru)