Minyak Goreng Curah Lebih Mahal Dibanding Minyakita
Karena sulitnya mencari Minyakita, warga beralih membeli minyak goreng curah.
KORANBERNAS.ID. KLATEN -- Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Klaten lebih mahal dibanding Minyakita. Penyebabnya karena Minyakita sulit diperoleh sedangkan minyak goreng curah lebih banyak karena satuannya kilogram.
Informasi yang dihimpun dari pedagang Pasar Delanggu, Pasar Pasar Wedi dan Pasar Gedhe Klaten, harga minyak goreng curah saat ini pada kisaran Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Adapun Minyakita pada kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17 ribu per liter.
"Sekarang ini Minyakita sulit. Kalau saya belinya ke distributor di Palur Karanganyar dan keliling cari-cari toko yang menjual. Kalau ada, belinya juga dibatasi," kata Ny Mulyono, pedagang Pasar Delanggu, Senin (20/1/2025).
Dia menambahkan, Minyakita yang sekarang ini masih ada di pasaran hanya kemasan refill, sedangkan kemasan botol sudah tidak ada. Meski begitu, dirinya tetap berusaha menjual Minyakita untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Warga berbelanja minyak goreng di kios Ny Mulyono di Pasar Delanggu, Senin (20/1/2025). (masal gurusinga/koranbernas.id)
Senada dikemukakan Ny Iin, pedagang Pasar Delanggu lainnya. Ditemui di tempatnya berjualan di lantai 2 Pasar Delanggu, dia mengakui saat ini Minyakita memang sedang sulit.
"Benar sulit, Pak. Sekarang ini Minyakita yang ada cuma kemasan refill satu liter. Beli satu karton saja sudah sampai Rp 198 ribu isi 12. Per bungkus Rp 16.500. Saya menjual Rp 17 ribu," ujarnya.
Pedagang Pasar Gedhe Klaten juga merasakan sulitnya mencari Minyakita. Beberapa pedagang mengatakan selama ini mereka membeli Minyakita di distributor di depan Pasar Sragi Jalan Borobudur. Seandainya stok di distributor ada, pembelian pun dibatasi.
"Kita pesan sepuluh karton pun yang dikabulkan hanya beberapa saja. Distributor tidak bisa memenuhi pesanan pembeli," tambah beberapa pedagang.
Minyakita di pasar tradisional Klaten. (masal gurusinga/koranbernas.id)
Dampak kelangkaan Minyakita juga dirasakan beberapa warga yang belanja di Pasar Delanggu. Karena sulitnya mencari Minyakita, warga beralih membeli minyak goreng curah.
"Kemarin waktu Minyakita masih Rp 14 ribu per liter terus naik menjadi Rp 15.700 per liter, saya dan keluarga tetap beli Minyakita. Tapi sekarang, Minyakita saja susah dicari membuat kami beli minyak goreng curah yang isinya lebih banyak," kata Ny Wina, warga Desa Sabrang Kecamatan Delanggu. (*)