Pengembangan Kota di Luar Jawa jadi Kunci Maksimalkan Potensi Indonesia

Dua kota di pulau besar Indonesia harus berkembang maju dan berdampak pada gerak kota di sekitarnya.

Pengembangan Kota di Luar Jawa jadi Kunci Maksimalkan Potensi Indonesia
Thomas Trikasih Lembong, Mentri Perdagangan 2015-2016 menjadi salah satu pembicara kunci dalam Indonesian Future Stadium Generale di Magister Manajemen UGM. (istimewa) 

KORANBERNAS.ID,SLEMAN - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan 17.000 pulau dan lebih dari 270 juta penduduk. Namun, sebagian besar penduduk Indonesia, sekitar 56%, tinggal di Jawa. Hal ini menyebabkan ketimpangan pembangunan yang signifikan antara Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Thomas Trikasih Lembong, Menteri Perdagangan Indonesia 2015-2016 yang juga menjadi salah satu tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpendapat bahwa penting untuk mengembangkan kota-kota di luar Jawa untuk mencapai potensi penuh Indonesia.

Lembong menyebut, Anies Baswedan siap mewujudkan 14 kota motor penggerak ekonomi. Ia mengatakan bahwa paling tidak dua kota di pulau besar Indonesia harus berkembang maju dan nantinya membawa dampak pada gerak kota di sekitarnya.

"Indonesia perlu menciptakan 14 pusat ekonomi di seluruh kepulauan, masing-masing dengan kekuatan dan spesialisasi unik tersendiri," kata Lembong dalam pidatonya yang disampaikan secara daring di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (17/11/2023).

Lembong menekankan bahwa pengembangan kota-kota di luar Jawa akan memberikan manfaat bagi seluruh Indonesia. Hal ini akan membantu mengurangi ketimpangan pembangunan, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Lembong menyebut beberapa alasan penting mengapa mengembangkan kota-kota di luar Jawa antara lain, untuk mengurangi ketimpangan pembangunan. Jawa saat ini mendominasi ekonomi Indonesia, dengan kontribusi sekitar 57% terhadap PDB nasional.

"Pengembangan kota-kota di luar Jawa akan membantu mengurangi ketimpangan ini dan menciptakan peluang bagi pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia," ujarnya.

Selain itu juga untuk menciptakan lapangan kerja baru. Kota-kota di luar Jawa memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan industri-industri baru, seperti manufaktur, pariwisata, dan pertanian.

Dia melanjutkan, pengembangan kota-kota di luar Jawa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan akses ke pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya.

Lembong yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Namun, hal ini hanya dapat dicapai jika Indonesia mengembangkan kota-kota di luar Jawa.

Dalam kesempatan yang sama, Lembong menyebut program kolaborasi Anies Baswedan telah mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak. Program-program ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan visi Jakarta sebagai kota kolaboratif.

"Salah satu contoh program kolaborasi yang sukses adalah program Jakarta Bike Sharing," ujarnya.

Program ini memungkinkan warga Jakarta untuk menggunakan sepeda secara gratis atau dengan tarif terjangkau. Program ini telah berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta.

"Contoh lain program Pak Anies di Jakarta membangun beberapa ratus kilometer trotoar, agar warga nyaman turun dari bus bisa menyambung ke MRT atau menyeberang jalan bisa aman, nyaman dan bersih," tandasnya.(*)