Sambangi Sate Celup Milik Baim Wong, Gibran Bilang Penasaran
KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ternyata juga pemburu kuliner. Penasaran dengan cerita tentang sate celup-bisnis kuliner milik Baim Wong-Gibran pun menyempatkan diri untuk mencicipnya di gerai Sate Celup Cabang Kemang.
Gerai ini, merupakan cabang Sate Celup yang baru 4 hari silam. Baim Wong nekat mengembangkan cabang di Kemang, lantaran banyaknya pertanyaan dari pelanggan di kawasan itu.
Dalam keterangannya, Baim Wong menyampaikan bahwa setelah melihat respon positif dari masyarakat terhadap Sate Celup, ia memutuskan untuk membuka cabang baru.
“Ini setelah saya lihat perkembangan Sate Celup, ternyata banyak respon dari masyarakat untuk membuka cabang. Saya pikir nggak masalah karena permintaan pelanggan yang juga suka makan sate modern yang terbuat dari tenderloin ini,” tutur Baim Wong.
Dengan semakin meluasnya jangkauan bisnis Sate Celup Baim Wong, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam industri kuliner tanah air. Para penggemar sate celup pun kini memiliki lebih banyak pilihan lokasi untuk menikmati hidangan lezat ini di Jakarta Selatan
Pembukaan cabang baru di Kemang ini, diharapkan dapat sesukses cabang terdahulunya di Cinere. Sebagaimana diketahui, suami Paula Verhoeven ini membuka gerai Sate Celup di Cinere beberapa waktu silam, yang langsung viral dan ramai.
Saat mendengar bahwa Sate Celup adalah pelopor sate terenak, baru beberapa hari grand opening, Gibran langsung menyempatkan diri untuk datang ke outletnya yang di Kemang, Minggu (4/2/2024) pagi setelah “motoran” bareng banyak rekan artis & kerabatnya.
Dia pun terlihat sangat menikmati hidangan sate modern yang dimakan dengan cara di celup ke saus kecapnya ini. Gibran yang juga datang bersama sang istri pun memberikan apresiasi terhadap inovasi kuliner yang ditawarkan oleh Baim Wong ini.
“Bener kata semua orang, Sate Celup punya rasa tersendiri, ini yang paling enak untuk urusan sate, Sate Celup emang enak banget,” ucap sosok yang biasa dipanggil Gibran itu. (*)