Meski Ditutup, Ada Saja Wisatawan Nekat Datang

Meski Ditutup, Ada Saja Wisatawan Nekat Datang

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kebijakan untuk menutup semua obyek wisata di Bantul termasuk Pantai Parangtritis yang merupakan obyek andalan, tidak serta merta dipatuhi. Kendati Tempat Pemungutan Restribusi (TPR) sudah ditutup, namun masih ada  wisatawan yang datang dan berkunjung ke pantai. Kondisi tersebut tentu saja membuat warga khawatir sehingga meminta agar di TPS dipasangi alat penyemprot disinfektan atau alat kesehatan.

“Saya mendapat keluhan warga di Mancingan Parangtritis kaitan masih ada wisatawan yang datang. Memang ditutup, tetapi tidak serta merta sepi tanpa ada kunjungan. Karena masih saja ada yang datang,” kata Suradal, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Bantul, kepada koranbernas.id, Sabtu (28/3/2020).

Maka terkait kebijakan Pemda menutrup lokasi wisata, harus ada solusi riel. Misalnya di TPR ada alat cek kesehatan atau dibuat kotak untuk penyemprotan, atau bisa juga di gapura diberi senprotan sehingga wisatawan yang datang disterilkan dengan disinfektan.

“Jika seperti itu  maka ada tidakan riel. Jadi ibaratnya saat ada hasil ya gelem nandangi, saat penutupan juga nandangi,” katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat di sekitar pantai tidak resah dengan penyebaran Covid 19. Karena biar pun lokasinya dibersihkan,  disemprot, namun wisatawan yang datang bisa saja membawa Covid 19. Maka hal itu tetap meresahkan.

Sebelumnya diberitakan, guna menekan penyebaran virus Corona, obyek wisata (Obwis) yang ada di Bantul ditutup untuk wisatawan. Penutupan dilakukan sejak 25 Maret hingga 31 Maret mendatang.

"Semua obyek wisata kita tutup, termasuk Pantai Parangtritis yang menjadi andalan kita," kata Kwintarto Heru Prabowo S.Sos, Kepala Dinas Pariwisata Bantul.

Untuk menginformasikan hal tersebut, pihaknya memberikan pengumuman baik melalui media sosial ataupun pamflet yang dipasang di Tempat Pemungutan Restribusi (TPR) di setiap obyek. Selama penutupan dilakukan kegiatan reresik Obyek Wisata, termasuk yang dikelola Dinas Pariwisata.

Penghentian operasional sementara semua objek wisata dilakukan sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Bantul dan Surat Edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul. Demikian juga Instruksi Bupati yang di antaranya imbauan untuk menunda kegiatan yang mengundang banyak massa.

Para petugas dan pengelola wisata saat ini konsentrasi untuk melakukan perbaikan dan pembenahan sejumlah fasilitas di objek wisata. Namun tidak semua petugas harus di lokasi objek wisata, melainkan hanya sebagian, karena sebagian lainnya bekerja dari rumah secara bergantian untuk mengurangi banyak pertemuan.

“Petugas sesuai edaran tetap ada tapi di-shift. Sebagian jaga-jaga untuk mengingatkan jika ada wisatawan datang dan sebagian ditarik bekerja dari rumah,” katanya.

Selain Parangtritis, objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan sementara diliburkan sampai akhir bulan ini adalah pantai Depok, pantai Samas, pantai Kuwaru, Goa Cemara, Pandansimo, Goa Cerme, dan Goa Selarong

Sebelumnya, objek wisata di Mangunan sudah lebih dulu tutup, di antaranya adalah Kebun Buah Mangunan, Puncak Becici, Pinus Pengger, Lintang Sewu, Pinus Sari, Pinus Asri, Bukit Panguk, Bukit Mojo, Seribu Batu, dan Pintu Langit. Penutupan sementara ini juga sampai 31 Maret 2020. (eru)