Menjabat Empat Periode, di Hadapan Para Kiai NU Hafidh Asrom Pamit dari DPD RI
Hafidh Asrom ingin menunjukkan adab dan sopan santun, datang tampak muka pulang tampak punggung.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Drs HA Hafidh Asrom MM menggelar acara pamitan menjelang akhir masa jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada 30 September 2024.
Acara itu diadakan di Kampus 2 Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS), Gamping, Sabtu (28/9/2024) malam, dihadiri ulama, kiai, pimpinan Nahdhatul Ulama (NU) DIY, tim-tim sukses yang pernah mendampingi Hafidh Asrom selama empat periode. Selain itu hadir keluarga besar Hafidh Asrom, Dewan Pakar Yayasan Asram, para kepala sekolah dan guru-guru AYWS.
Dalam acara tersebut tampak hadir para kiai NU di antaranya KH Azhari Abta (Mustasyar PWNU DIY), KH Saifuddin (Rois Syuriah PCNU Kulonprogo), KH Bardan Usman (Rois Syuriah PCNU Gunungkidul), KH Nurjamil Dimyati (NU Sleman), KH Zubaidi (NU Kota Yogyakarta), KH Yasmuri (Bantul), KH Mukhatib (Gunungkidul), Nyai Hj Mien Sarofah (Ketua Muslimat Kulonprogo), dan Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA (Dewan Pakar Yayasan Asram).
Acara pamitan yang digelar di lantai 10 Gedung AYWS kali ini dikemas dengan cara yang menarik dan menjadi yang pertama dilakukan oleh seorang tokoh DPD RI.
Hafidh Asrom memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh. (istimewa)
Sekaligus, dapat menjadi contoh bagi anggota DPD RI lainnya dalam memberikan penghormatan dan apresiasi kepada para pendukung serta masyarakat yang telah berkontribusi selama masa jabatannya.
Hafidh Asrom ingin menunjukkan adab dan sopan santun dalam berpamitan melalui acara ini, sesuai dengan pepatah datang tampak muka, pulang tampak punggung. Hal ini mencerminkan sikap yang terbuka dan penuh rasa hormat kepada masyarakat, di mana Hafidh berusaha untuk berpamitan secara langsung kepada mereka yang telah mendukungnya selama menjabat sebagai anggota DPD RI.
Hafidh menyampaikan penghormatan dan penghargaan kepada seluruh jajaran pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dari tingkat provinsi DIY hingga pimpinan ranting. Ia mengungkapkan bahwa pengurus dan warga NU merupakan basis kekuatan yang selalu mendukungnya selama empat periode menjadi wakil NU di DPD RI.
Diakui, dirinya bisa menjadi anggota DPD RI berkat dukungan penuh dari para pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) dan warga NU. Dukungan ini menjadi fondasi penting selama empat periode masa jabatannya sebagai wakil NU di DPD RI, yang selalu memberikan semangat dan kepercayaan dalam menjalankan tugasnya.
Beri apresiasi
Dalam kesempatan itu Hafidh mengingat sekaligus memberi apresiasi kepada beberapa orang yang dianggapnya berjasa dalam berkontribusi suksesnya ke DPD RI, namun mereka telah meninggal dunia. Apresiasi disampaikan melalui keluarga para almarhum yaitu KH Choliq Syifa, Suhailan Wafa, Suraji, Sulton, Syarifudin, KH Aminun dan keluarga almarhum KH Samian.
Hafidh menjelaskan tentang perjalanan dan sepak terjangnya selama menjadi anggota DPD RI selama empat periode, yaitu sejak 2004 sampai 2024. Dia menceritakan tentang berbagai pengalaman dan pencapaian yang telah diraih selama menjabat sebagai anggota DPD RI selama periode tersebut.
Sebagai anggota DPD RI pada periode pertama, Hafidh Asrom telah memulai perjuangan melakukan sosialisasi tentang penguatan kelembagaan DPD RI, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peran dan fungsi lembaga tersebut.
Beberapa hal lain yaitu memperjuangkan Undang-Undang Keistimewaan DIY, memperjuangkan BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) bagi madrasah di DIY.
Wirausaha muda
Hafidh juga turut aktif membangkitkan jiwa wirausaha muda pedesaan, terutama di DIY. Melalui program-program dan kegiatan yang didukungnya, dia berusaha meningkatkan keterampilan dan kreativitas para pemuda di pedesaan untuk menjadi pengusaha yang mandiri dan sukses.
Hal penting lainnya yaitu mewujudkan kesejahteraan Kaum Rois dan Beasiswa Istimewa bagi pemuda warga DIY. Beasiswa ini bertujuan memberikan kesempatan kepada pemuda-pemuda berprestasi dari DIY melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menciptakan generasi muda yang berkualitas. (*)