Mendes PDTT: Desa Kunci Kemajuan Indonesia

Mendes PDTT: Desa Kunci Kemajuan Indonesia

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, meluncurkan Sanggar Inovasi Desa BUMDes Panggung Lestari milik Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, di Kampoeng Mataraman, Minggu (05/01/2020). Peresmian dihadiri Wakil Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, dan peserta pelatihan Sanggar Inovasi Desa angkatan perdana dari beberapa provinsi di Indonesia.

“Sanggar Inovasi Desa adalah program yang kami gagas untuk mewadahi dan menularkan inovasi yang kami miliki kepada desa-desa lain yang ada di tanah air,” kata Wahyudi Anggoro Hadi, Lurah Panggungharjo, kepada wartawan di lokasi acara.

Saat ini ada 20 peserta pemuda desa dari beberapa provinsi yang tengah belajar tentang inovasi selama dua minggu, dimulai 2 Januari lalu. Mereka berasal dari Jambi, Sumatera Barat, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, DIY dan provinsi lain. Pengalaman mereka diharapkan nantinya bisa diaplikasikan di desa masing-masing.

“Kami konsen ke coaching, mentoring dan consulting. Hal pertama harus dilakukan adalah pengembangan kawasan. Jadi memang ada satu desa yang harus mengungkit desa lain dengan pembangunan kawasan. Kesadaran, perilaku, skill, pengetahun dan kemampuan teknis harus dikuasai. Ini yang juga  kita ajarkan di sanggar inovasi  desa,” katanya.

Sementara Abdul Halim Iskandar mengatakan, pemimpin adalah  kunci pembangunan di setiap wilayah. Jika pemimpinnya baik, pasti semua akan berjalan baik. Begitu pula sebaliknya.

“Dan untuk Panggungharjo, di sini pemimpinya yakni pak lurah bisa membawa kemajuan di wilayah dengan pengembangan inovasi dan potensi desa,” katanya.

Menurutnya, desa menjadi kunci bagi pembangunan di Indonesia agar maju. Maka, bagi desa yang sudah sukses mengelola potensi yang dimiliki, perlu sekali menularkan kepada desa lain.

Program yang dijalankan oleh pemerintah desa dan BUMDes-nya terbukti mampu membangkitkan ekonomi masyarakat setempat. Maka hal ini bisa dikloning di daerah lain. ”Kalau saja program ini ditiru dan disesuaikan dengan potensi yang ada di desa masing-masing,  maka akan membawa kemajuan bagi masyarakat Indonesia,” kata Abdul Halim Iskandar.

Untuk tahun 2020, Dana Desa (DD) yang dialokasikan dalam APBN naik menjadi Rp 72 triliun. Ini sesuai komitmen dari presiden RI untuk meningkatkan alokasi dana desa setiap tahunnya.

Sedangkan Wakil Bupati Abdul Halim Muslih mengatakan, Pemkab Bantul ingin agar Pemdes Panggungharjo terus menyempurnakan  sebagai desa teladan. Desa yang sudah berhasil mengembangkan banyak hal, diantaranya kinerja pemerintahan, desa, kinerja BUMDesa dan kinerja pelayanan publik.
 

“Hal inilah yang menjadi konsen pemerintah untuk menjadikan  desa yang maju,” katanya. (eru)