Membuka Rapimda Kadin, Sultan Dorong Konsolidasi di Tengah Efisiensi Anggaran

Harus dipahami bahwa APBN dan APBD tidak lagi dapat menjadi penopang utama. Jadi, perlu didorong kerjasama semua pihak, agar program pembangunan tetap berjalan dengan baik

Membuka Rapimda Kadin, Sultan Dorong Konsolidasi di Tengah Efisiensi Anggaran
Sultan HB X bersama Anindya Bakrie memukul gong menandai pembukaan Rapimda KADIN DIY 2025 di JEC Yogyakarta. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X, mendorong semua pihak untuk konsolidasi, menyikapi pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah. Konsolidasi ini penting, untuk bersama-sama mencari ide kreatif guna membiayai kegiatan pembangunan dan program kerja ke depan.

“Ini tantangan sangat berat. Tapi jangan bersedih, mari bersama-sama membuka ruang kesempatan dengan melakukan konsolidasi. Harus dipahami bahwa APBN dan APBD tidak lagi dapat menjadi penopang utama. Itu hanya mensubsidi. Jadi, perlu kita dorong kerjasama semua pihak, agar program pembangunan tetap berjalan dengan baik,” kata Sultan, saat bersama Ketua Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie membuka Rapimda Kadin DIY 2024, bertema “Sinergi dan Akselerasi: Mendorong Pencapaian Ketahanan Pangan, Penciptaan Lapangan Kerja, Pariwisata, dan Perumahan”, Minggu (9/2/2025).

Rapimda Kadin diselenggarakan dengan nuansa sederhana di Jogja Expo Center (JEC), dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi, serta jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY, perwakilan KADIN daerah lain serta KADIN Kabupaten/Kota se-DIY, asosiasi dan himpunan usaha se-DIY, Dewan Penasehat dan Dewan Pertimbangan KADIN DIY, serta para sponsor yang mendukung acara ini.

Sultan mengatakan, kesadaran baru harus muncul di tengah kebijakan perampingan anggaran negara saat ini. Sultan berharap, semua pihak mau membuka diri untuk menjalin kerjasama dan berjejaring, dengan semangat untuk kemajuan semua pihak. 

Sultan juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif, tentang menyatukan visi dan mengonsolidasikan segenap potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Kesadaran akan potensi bangsa ini, pada saatnya harus mampu mengurangi ketergantungan dari pihak luar, dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri. 

“Jangan berharap dan bergantung dari asing. Kita harus mampu mendesain agar ke depan kita bisa mengembangkan dan mengelola sendiri semua potensi yang kita miliki, termasuk industri. Untuk itu, perlu keberanian bagi pemerintah untuk memberi kemudahan, jangan malah dipersulit. Jangan kita bangga dengan menjual produk asing, sementara kita tidak punya kemampuan untuk bersaing,” tandas Sultan.

Anindya Bakri mengatakan, acara Rapimda KADIN DIY ini menjadi acara pertama yang digelar pasca Munas Konsolidasi Persatuan KADIN. Munas Konsolidasi Persatuan KADIN ini digelar pada 16 Januari 2025 lalu. 

“Saya senang sekali hadir di sini. Karena memang acara hari ini agenda pertama sejak Munas Konsolidasi Persatuan,” kata Anindya Bakrie dalam sambutannya.

Anindya Bakrie berharap pasca Munas Konsolidasi Persatuan, KADIN bisa semakin solid dan diakui ke depannya. Kondisi ini ini dinilai Anindya Bakrie bisa semakin mewujudkan peran KADIN sebagai mitra strategis bagi pemerintah pusat maupun daerah.

“KADIN diharapkan bisa menjadi mitra strategis selain juga sehingga dengan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan ini kita ke depan bisa semakin diakui dan juga bisa bekerjasama dengan pemerintah pusat maupun daerah,” lanjutnya.

Sementara itu Ketua KADIN DIY GKR Mangkubumi menerangkan KADIN DIY dalam pelaksanaan program kerjanya tahun 2024 telah membuktikan komitmennya dalam berkontribusi nyata untuk mengatasi persoalan sosial dan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

“Salah satu prioritas utama kami adalah mendukung program pengurangan kemiskinan ekstrem. Pada tahun 2024, kami telah menyerahkan bantuan rumah layak huni di Gunung Kidul sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata GKR Mangkubumi.

Selain itu, Kadin DIY juga berkontribusi dalam program pengurangan stunting yang menjadi perhatian besar, karena anak-anak adalah masa depan bangsa. 

GKR Mangkubumi membeberkan komitmen ini akan terus berlanjut di tahun 2025, di mana KADIN DIY akan memberikan bantuan rumah layak huni di Kulonprogo, serta melanjutkan program bantuan pengurangan stunting. 

“Upaya ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung pemerintah daerah dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat DIY,” urai GKR Mangkubumi.

Upaya mencapai ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan perumahan, dan pariwisata, KADIN DIY tidak dapat bekerja sendiri. GKR Mangkubumi mengakui, diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat, kita dapat mengakselerasi program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Ketahanan pangan membutuhkan inovasi, digitalisasi, dan kerjasama lintas sektor. Lapangan kerja harus diciptakan melalui pemberdayaan UMKM dan investasi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” bebernya. (*)