Membangun Pendidikan Anti-korupsi Sejak Dini

Membangun Pendidikan Anti-korupsi Sejak Dini

SAAT ini Indonesia sedang marak kasus korupsi. Korupsi sendiri salah satu perbuatan yang merugikan diri sendiri dan tentunya merugikan negara. Pengertian korupsi menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan untuk memperkaya diri sendiri atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Ada beberapa macam korupsi, antara lain suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, penipuan, pemerasan dan gratifikasi. Lalu apa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana korupsi? Banyak faktor yang menyebabkan sesorang melakukan tindak pidana korupsi; salah satunya yaitu faktor kebutuhan. Semakin tinggi jabatan seesorang semakin banyak keinginan yang ia inginkan. Namun, tidak hanya faktor kebutuhan saja, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi tindak pidana korupsi.

Para pelaku korupsi ini sudah seharusnya dilakukan penindakan yang tegas dan tak pandang bulu. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang bisa dikatakan sebagai negara yang darurat akan korupsi. Jika masalah ini dibiarkan terus-menerus dan tidak ada ketegasan, maka hal ini akan berdampak pada penerus-penerus bangsa yang akan datang. Akan banyak muncul koruptor-koruptor muda di Indonesia. Selain penindakan dan penegasan untuk para pelaku korupsi, seharusnya pemerintah melakukan tindakan pencegahan. Misalnya dengan pendidikan anti-korupsi yang dilakukan sejak dini.

Apa itu pendidikan anti-korupsi? Pendidikan anti-korupsi yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar-mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai anti-korupsi. Mengapa pendidikan anti-korupsi ini penting? Dengan memberikan pendidikan anti-korupsi sejak dini diharapkan anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang apa itu korupsi, apa saja dampak dan bahaya jika melakukan tindakan korupsi, sehingga anak pun menjadi tahu bahwa tindakan korupsi adalah tindakan yang sangat tidak benar.

Sebaiknya pendidikan anti-korupsi ini diberikan sejak sedini mungkin. Mengapa harus memberikan pendidikan anti-korupsi sejak dini? Karena jika sejak dini anak sudah diajarkan pendidikan anti-korupsi saat sudah dewasa nanti anak sudah mengetahui apa saja dampak korupsi.

Pendidikan anti-korupsi ini bisa diberikan kepada para pelajar, mulai dari SD, SMP dan SMA. Bahkan sampai ke tingkat pendidikan tinggi pun pendidikan anti-korupsi ini harus tetap diberikan. Pendidikan anti-korupsi ini harus diberikan supaya generasi muda Indonesia dapat meminimalisir terjadinya tindakan korupsi pada kemudian hari. Sekarang sudah banyak sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang memberikan pembelajaran tentang budaya anti-korupsi.

Dalam pendidikan anti-korupsi, kita harus menanamkan nilai-nilai dasar anti-korupsi kepada anak. Nilai-nilai dasar anti-korupsi tersebut yaitu, jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, sederhana, kerja keras, berani dan adil. Jika sejak dini anak tidak tertanamkan nilai-nilai anti-korupsi besar kemungkinan anak-anak bisa dengan mudah terpengaruh oleh lingkungan dan bisa terpengaruh oleh budaya-budaya yang negatif, seperti budaya korupsi ini.

Apa dampak dari tindak pidana korupsi ini?

Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Bahkan korupsi juga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.

Tidak hanya melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu Negara, merugikan diri sendiri dan negara, tetapi korupsi juga bisa berdampak pada lingkungan. Dampak dari tindakan korupsi terhadap lingkungan yaitu menurunnya kualitas hidup. Jika suatu lingkungan rusak, itu akan berdampak pada turunnya kualitas hidup masyarakat. Mengapa demikian? Hal tersebut bisa terjadi karena pelaku korupsi sudah mengambil hak masyarakat untuk kepentingan pribadi. Tidak hanya berdampak pada lingkungan saja, namun korupsi juga berdampak pada keamanan negara, penegakan hukum dan masih banyak lagi dampak dari korupsi.

Dengan adanya pendidikan anti-korupsi sejak dini, para generasi muda diberikan pembekalan tentang bagaimana cara mencegah korupsi dan juga diberikan pengetahuan tentang apa ancaman hukuman yang berlaku jika melakukan korupsi. Dengan pengetahuan yang diberikan sejak dini, para generasi muda juga bisa menjadikan Indonesia lebih maju karena menurunnya angka korupsi di Indonesia. Mari budayakan anti-korupsi sejak dini agar tidak merugikan diri sendiri dan tidak merugikan orang lain. *

Fajar Faranita Adhiningtyas

Mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.