Masker 22 Ribu Lembar Dibagikan untuk Warga Bantul

Masker 22 Ribu Lembar Dibagikan untuk Warga Bantul

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Melalui kegiatan bertajuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Peduli Covid-19, bantuan terdiri dari 1.700 paket sembako serta 22 ribu lembar masker kain dibagikan untuk masyarakat Bantul.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Bupati Bantul Drs H Suharsono, Kajari Bantul Zuhandi SH dan Sekda Drs Helmi Jamharis MM di Aula Kecamatan Imogiri, Kamis (23/4/2020).  

Untuk Imogiri juga diserahkan 5 alat penyemprot (sprayer) dan 1.837 lembar masker dibagikan ke pedagang  Pasar Imogiri.

“Ini adalah bentuk kepedulian, kekompakan, kebersamaan  agar  kita saling menguatkan  dalam  menghadapi Covid-19. Masalah Covid bukan masalah pemerintah saja namun juga masalah kita semua untuk bersama-sama menanggulanginya," kata bupati.

Dia menyampaikan apresiasi atas kepedulian ASN. Pemerintah di daerah saat ini sesuai arahan dari pusat telah merealokasi dan refokusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Mari kita patuhi semua imbauan pemerintah. Termasuk dalam menjalankan ibadah Ramadan yang tentu berbeda dengan sebelumnya. Saat ini sudah ada imbauan dari pemerintah pusat untuk beribadah Ramadan dari rumah,” tandas bupati.

Dirinya berharap semua mematuhi imbauan tersebut  sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sekda Bantul mengatakan jumlah ASN di kabupaten ini 7.600 orang. Mereka secara sukarela menyumbangkan dana,  kemudian dalam bentuk paket sembako dan masker bagi masyarakat Bantul. “Pemberian secara bertahap,” katanya.

Camat Imogiri Dra Sri Kayatun mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentengi berkembangnya Covid-19. Pihaknya juga selalu menganjurkan masyarakat mematuhi maklumat Kapolri dengan tidak berkerumun dan selalu menjaga jarak (physical distancing).

Masyarakat Imogiri diberi sosialisasi untuk sering cuci tangan pakai sabun, tidak bepergian ketika tidak penting serta memakai masker jika keluar rumah, di tempat umum atau bertemu orang.

“Jika warga ada yang tidak memakai masker dan butuh dibantu, maka akan difasilitasi. Dan juga diberikan pemahaman tentang pentingnya masker di tengah kondisi pedemi saat ini,” katanya.

Dia melaporkan di wilayah Imogiri  ada  kegiatan isolasi mandiri  bagi pendatang di rumah keluarga masing-masing. Total jumlah pendatang lebih dari 600 orang, terbanyak di Desa Wukirsari mencapai 272 orang.

“Tidak ada penolakan terhadap pendatang yang datang ke Imogiri. Pendatang sudah paham apa yang harus dilakukan yakni melakukan isolasi mandiri,” katanya. (sol)