Mahasiswa KKN UMBY Sosialisasi Pentingnya Biosecurity Ternak Ayam

Kegiatan edukasi ini mengundang praktisi veteriner drh Anastasia Mamilisti Susiati MP sebagai pemateri dan Dr Sundari selaku Dosen Pembimbing Lapangan.

Mahasiswa KKN UMBY Sosialisasi Pentingnya Biosecurity Ternak Ayam
Mahasiswa KKN kelompok 3 Penugasan Khusus UMBY mengadakan sosialisasi biosecurity dan vaksinasi ternak ayam. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 3 Penugasan Khusus Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengadakan sosialisasi pentingnya biosecurity dan vaksinasi bagi ternak ayam.

Kepala Humas UMBY Widarta MM, Minggu (11/8/2024), menjelaskan kegiatan itu dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Saridewi II yang berlokasi di RT 51, Gubug Argosari Sedayu Bantul.

Kegiatan edukasi ini mengundang praktisi veteriner drh Anastasia Mamilisti Susiati MP sebagai pemateri dan Dr Sundari selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

"Kegiatan ini memiliki dua sesi utama yaitu praktik langsung cara memvaksin dengan suntikan otomatis yang dipandu oleh ibu Anastasia Mamilisti Susiati dan demonstrasi serta praktik biosecurity yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Kegiatan telah dilaksanakan Sabtu (3/8/2024) pekan lalu," kata Widarta.

Sebanyak 36 peserta termasuk anggota KWT Saridewi II dan warga sekitar sangat antusias mengikuti praktik langsung vaksinasi dan penerapan biosecurity.

Mencegah penyakit

“Biosecurity dan vaksinasi merupakan aspek kritis dalam peternakan ayam untuk mencegah penyakit dan meningkatkan produktivitas. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga tentang langkah-langkah biosecurity dan teknik vaksinasi yang benar," jelas Anastasia.

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan menjaga kesehatan ternak, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan peternak dan hasil produksi ternak.

Dalam praktik vaksinasi, drh Anastasia menunjukkan teknik memvaksin menggunakan suntikan otomatis yang kemudian dipraktikkan langsung oleh peserta dengan bimbingan.

Mahasiswa KKN di antaranya Kadek Riko Aryadana, Putri Rahma, Niki Putri, Alfonsus Dimas, Miftah Fauzan, dan Merikandina, mendemonstrasikan langkah-langkah biosecurity.

Ketua kegiatan KKN, Alfonsus Dimas, menjelaskan langkah-langkah biosecurity meliputi persiapan disinfektan Rodalon dan air untuk campuran, serta penggunaan sprayer untuk menyemprotkan disinfektan ke seluruh kandang.

Bakteri jahat

Peserta diajarkan mencampur dosis Rodalon sesuai petunjuk pada kemasan dengan satu liter air, memasukkannya ke dalam sprayer dan menyemprotkannya ke seluruh kandang agar terbebas dari bakteri jahat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi peternak ayam di KWT Saridewi II dan sekitarnya. Penerapan biosecurity dan vaksinasi yang baik akan meningkatkan kesehatan ternak dan hasil produksi, sehingga berdampak positif secara ekonomi,” ujarnya.

Dr Sundari selaku DPL mengatakan kegiatan edukasi ini juga sekaligus bentuk komitmen dan dukungan kepada peternak lokal.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung peternak lokal dengan pengetahuan dan praktik terbaik. Biosecurity dan vaksinasi adalah kunci menjaga kesehatan ternak dan memastikan keberlanjutan usaha peternakan dan pada akhirnya memberikan keuntungan ekonomi yang lebih baik bagi para peternak,” ujarnya.

Kepala KWT Saridewi II, Attik, mengungkapkan sosialisasi sangat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya biosecurity dan vaksinasi. Dia berharap dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kesehatan ternaknya. (*)