Mahasiswa Berperan Penting dalam Pengawasan Pemilu

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Ilmu Alquran (IIQ) AN Nur Ngrukem, menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Pengawasan Pemilu, Politik Identitas, Politik uang, Ujaran Kebencian dan Hoax” di Kampus Jalan Ngrukem Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Banul,Kamis (28/9/2023). 

Acara yang digelar bersamaan dengan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 ini diikuti oleh 195 mahasiswa baru berbagai jurusan di kampus tersebut. Hadir dari Bawaslu Ketua Didik Joko Nugroho MIP dan  Sri Hartati SH. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi demokrasi terkait Pemilu 2024. Juga memiliki tujuan memberi gambaran kepada para mahasiswa tentang ruang-ruang atau peran-peran yang bisa mereka ambil dalam pesta demokrasi ini,” kata Didik kepada koranbernas.id di sela acara.

Peran mahasiswa, lanjutnya, sangat penting dalam pengawasan pemilu. Maka perlu diberikan bekal kepada mahasiswa termasuk tantangan dalam pemilu 2024. Misalnya tentang politik Identitas, politik uang, ujaran kebencian dan hoax. Sehingga pemilu tahun depan terhindar dari hal tersebut dan bisa mewujudkan pemilu yang sukses, pemilu bersih, jujur dan adil. 

“Kami juga menawarkan kepada para mahasiswa  beberapa ruang partisipasi yang  bisa bisa dilakukan. Di antarannya  menjadi relawan pengawasan partisipatif dan kami telah menjalin kerja sama atau MoU dengan pihak IIQ An Nur kaitan pengawasan pemilu.  Bisa juga mereka menjadi tim pemantau independen  yang bisa dilakukan di tingkat lokal daerah tidak harus tingkat nasional. Meskipun nanti harus ada proses akreditasi,” kata Didik. 

Sementara Presiden Mahasiswa (Presma) IIQ An Nur Ngrukem, Yudie Supriyadi mengatakan, kegiatan PBAK ini dilaksanakan selama 4 hari.

“Kegiatan dimulai sejak hari Senin (25/9/2023) dan hari ini adalah terakhir. Kita hadirkan Bawaslu Bantul dengan harapan teman-teman mahasiswa juga bisa terlibat aktf dalam kegiatan pemilu mendatang,” kata mahasiswa asal Lombok Barat NTB itu. Rencananya, Kompleks IIQ An Nur dan Pondok Pesantren akan ada Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus pada pemilu 2024. (*)