Lustrum ke-15 SMPN 3 Purworejo Dimeriahkan Pentas Massal Tari Dolalak dan Market Day

Kepala SMPN 3 Purworejo, Teguh Widodo, mengatakan pada usia ke-75 pihaknya bersyukur karena siswanya tetap berprestasi.

Lustrum ke-15 SMPN 3 Purworejo Dimeriahkan Pentas Massal Tari Dolalak dan Market Day
Guru kelas Prakarya Ahimsa Agung dan Kepala SMPN 3 Purworejo, Teguh Widodo (kanan). (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Menyambut hari jadi ke-75 pada 1 Maret 2025, SMPN 3 Purworejo Jawa Tengah akan menggelar Lustrum ke-15 dan telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan.

Acara dimulai dengan jalan santai, Minggu (23/2/2025), sedangkan resepsi HUT digelar 26 Februari 2025. Jalan sehat dimeriahkan pentas massal Tari Dolalak dan Tari Jaran Kepang. Peserta jalan sehat adalah siswa, guru dan karyawan, orang tua siswa, alumni dan simpatisan.

Selain pentas tari, kegiatan jalan santai itu juga dimeriahkan drumband dari siswa siswi sekolah tersebut.
Pentas tari didukung siswa yang berasal dari kelas musik dan tari, sedangkan kelas prakarya menonjolkan kewirausahaan siswa pada acara Market Day.

Kepala SMPN 3 Purworejo, Teguh Widodo, mengatakan pada usia ke-75 pihaknya bersyukur karena siswanya tetap berprestasi. Setiap tahun selalu ada yang berprestasi, pencapaian ini sesuai dengan visi misi sekolah yaitu sekolah pencetak juara.

Juara lomba

"Ada siswi bernama Victoria meraih juara 1 lomba disain ilustrasi 2023 tingkat Jateng dan melangkah ke jenjang nasional. Secara nasional Victoria berhasil meraih peringkat 15," ujarnya.

Teguh yang pernah menjabat guru di SMP tersebut pada tahun 2008-2013 menambahkan dengan sistem zonasi, sekolah yang dipimpinnya sejak tahun 2022 itu tetap bisa melahirkan anak-anak berprestasi. Seperti cabang olahraga karate juara 1 Popda Kabupaten.

"Kami langsung memantau bakat siswa. Kami bimbing sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dalam rangkaian acara HUT sekolah kami menampilkan kemampuan siswa," jelasnya, Sabtu (22/2/2025), di sekolah setempat.

Disebutkan, terdapat tiga kelas pilihan yaitu kelas tari, kelas nyanyi dan kelas prakarya. Siswa-siswi menampilkan kemampuannya seperti Tari Dolalak dan Tari kuda lumping massal dengan musik live. Kelas prakarya menampilkan produk UMKM hasil olahan siswa.

Wirausaha

Guru Kelas Prakarya, Ahimsa Agung, mengatakan anak didiknya menampilkan kemampuan berwirausaha. Disediakan lapak-lapak untuk UMKM karya siswa pada ajang market day.

"Dalam market day, kami memberi ruang untuk kelas prakarya menampilkan usahanya, kami juga meminta warga sekolah untuk nglarisi. Untuk stan UMKM kami khususkan bagi siswa, sehingga kami tidak membuka untuk umum," jelasnya.

Guru kelas tari, Zuletri Susanto, menyiapkan tari kolosal Dolalak dengan formasi 75 penari sesuai dengan usia saat ini.

"Tampil pertama, penari membentuk formasi tahun lahir 1950,  kemudian berubah menjadi formasi tahun 2025, disambung dengan Tari Jaran Kepang dengan 40 penari. Iringan lagu Sluku-Sluku Bathok, formasi pemusik 25 anak, di  belakang ada barisan bendera dengan jumlah 25 siswa. Formasi berikutnya adalah lingkaran yang menggambarkan kita tak pernah putus," jelasnya.

Lagu sekolah

Dia menambahkan, ada gubahan musik di antaranya lagu Ikan Cucut disisipi promo lagu sekolah. "Liriknya sekolah mana yang paling jaya di Kutoarjo, mana tempatnya, mari tuan ke Spenaga,"  ungkapnya.

Adapun alat musik pengiring Dolalak adalah rebana 9 buah, beduk, sinden utama dua siswa dan wiraswara.
"Untuk Tari Jaran Kepang, semua dengan kuda putih seperti kuda Pangeran Diponegoro. Maknanya menggambarkan semangat Pangeran Diponegoro. Filosofinya, Pangeran Diponegoro memperjuangkan kemerdekaan, siswa memperjuangkan masa depannya," jelas Zuletri.

Waka Kesiswaan SMPN 3 Purworejo, Rahayu Hartati,  menambahkan HUT ke-75 atau Lustrum ke-15 SMPN 3 Purworejo didukung oleh siswa, guru dan karyawan, orang tua siswa dan alumni.

"Para orang tua  siswa dan alumni berkontribusi mendukung kegiatan lustrum. Anak-anak juga dilibatkan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, ada Tari Dolalak, merangkai bunga, Bagus Roro, jadi semua anak harus terlibat. Dengan kegiatan lustrum ke-15, kita wujudkan generasi penerus yang berkarakter dan eratkan silaturahmi antar-alumni," kata Rahayu. (*)