Lumbung Mataraman Guwosari Bantul Resmi Dibuka
Kita nanti bisa ngopi sambil memetik lombok.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Kalurahan Guwosari Pajangan Bantul mengadakan Gelar Potensi Desa Mandiri Pangan, sarasehan serta rencana tindak lanjut program ketahanan pangan Lumbung Mataram di Taman Banjaran, Jumat (22/12/2023) sore. Acara itu dimeriahkan pentas seni budaya dan bazar produk UMKM Guwosari.
Tampak hadir Ketua Bebadan Pangreksa Loka Keraton Ngayogyakarta RM Gustilantika Marrel Suryokusumo dari Keraton Yogyakarta, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo, jajaran Forkompinkap Pajangan, Lurah Guwosari Masduki Rahmat SIP serta masyarakat setempat.
Para tamu undangan berkesempatan melihat wisata Lumbung Mataraman yang terintegrasi antara pertanian dengan peternakan dan perikanan.
Ada kandang kambing yang pupuknya digunakan untuk bercocok tanam sayuran, buah-buahan ataupun padi. Juga gazebo serta sarana penunjang wisata lainnya pada lahan yang memiliki luas total 4,5 hektar di atas tanah kas desa tersebut.
Bazar UMKM Guwosari. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Tersedia pula lahan untuk belajar bercocok tanam yang bisa dipakai oleh wisatawan dengan bimbingan KWT dan petani setempat. Keseluruhan kegiatan di Lumbung Mataraman dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) Guwosari.
"Tamu yang datang sudah ada tiga kali, setelah lokasi ini kami bangun menggunakan Dana Keistimewaan tahun 2023 senilai Rp 750 juta. Hari ini kami buka secara resmi," kata Masduki.
Diharapkan keberadaan Lumbung Mataraman akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan warga di Kalurahan Guwosari.
Joko Purnomo mengatakan masyarakat harus menanam apa yang dimakan dan makan apa yang ditanam atau dalam bahasa Jawa nandur sing dipangan, mangan sing ditandur.
ARTIKEL LAINNYA: Di Gunungkidul Harga Bahan Pokok Justru Turun
“Adanya Lumbung Mataraman ini selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan di negara kita," katanya.
Apalagi di tempat ini juga dibangun kawasan wisata terintegrasi, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Akan ada tempat nongkrong atau wisata yang representatif, sedang terus dibangun oleh Kalurahan Guwosari. Kita nanti bisa ngopi sambil memetik lombok. Saya mengajak masyarakat, mangga program ini terus didukung," harapnya.
Keberadaan Lumbung Mataram perlu terus didampingi kemudian didorong ke depan agar semakin maju dan berkembang. (*)