Kementan Perkuat Pertanian Indonesia Lewat Pramuka Saka Taruna Bumi

Kementan Perkuat Pertanian Indonesia Lewat Pramuka Saka Taruna Bumi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sedikitnya 135 Mahasiswa Tingkat Pertama Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) 2022. Bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kwartir Cabang (Pusdiklat Kwarcab) Kota Yogyakarta, KMD 2022 berlangsung satu minggu, 25-30 Juli 2022.

Tujuan KMD adalah mempersiapkan mahasiswa dapat membina Pramuka khususnya satuan Karya Taruna Bumi. Sebelum kegiatan dibuka Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, Direktur Polbangtan Yoyakarta Magelang diwakili Wakil Direktur III, Budi Purwo Widiarso, menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh jajaran Kwarcab Kota Yogyakarta dan peserta.

Budi Purwo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7/2022),  mengatakan Pramuka merupakan salah satu wadah membina dan mengembangkan karakter mahasiswa.

“Pendidikan vokasi mempunyai ciri khas pengembangan karakter sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan. Salah satunya yaitu melalui kegiatan Pramuka Saka Taruna Bumi ini," ujarnya.

Banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan kepramukaan yang extraordinary, sambung Budi, antara lain melatih menjadi pribadi yang mandiri, menumbuhkan kemampuan kerjasama dan rasa gotong royong, memupuk rasa tenggang rasa, serta melatih jiwa kepemimpinan dan kreativitas sehingga terbentuk karakter manusia yang berbudi pekerti luhur.

Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menambahkan Pramuka  sangat bermanfaat untuk mengembangkan karakter mahasiswa ketika terjun ke masyarakat, kelak.

“Hal-hal yang didapat dalam Pramuka khususnya Saka Taruna Bumi akan memantapkan Adik-adik ketika terjun ke masyarakat, membangun potensi pertanian Indonesia yang begitu luas,” ujar Heru.

Pramuka Saka Taruna Bumi juga diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk turut berkontribusi pada pengembangan dan pembangunan pertanian.

“Saat ini kita dihadapkan pada ancaman climate change yang turut mengancam ketahanan pangan sehingga isu pangan menjadi penting pada masa mendatang. Oleh karena itu, melalui Pramuka Saka Taruna Bumi kita mendorong pertanian jadi bagian yang penting dalam kehidupan dan dapat memantapkan diri untuk membangun indonesia mandiri pangan ke depannya," lanjutnya.

Kegiatan Pramuka pada Pendidikan Vokasi Pertanian sangat didukung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mentan mengatakan gerakan Pramuka adalah modal sebuah negara dan bangsa, serta daerah yang lebih baik.

“Pramuka itu intinya adalah kekuatan bangsa bagaikan oksigen yang harus dihirup oleh semua anak bangsa. Pramuka harus menjadi gerakan kemanusiaan yang memiliki kepedulian yaitu harus peduli lingkungan dan sekitar,” ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Kementan tetap berkomitmen memajukan dan menambah SDM pertanian yang berkualitas, salah satunya melalui program kepramukaan Saka Taruna Bumi.

“Seluruh kegiatan pertanian dan pendidikan vokasi juga harus sinergi dengan program Pramuka, untuk sama-sama membangun milenial yang andal,” jelas Dedi.

Menurutnya, melalui kolaborasi program pendidikan vokasi dan Gerakan Pramuka, maka mahasiswa akan dibina jiwa serta mentalitasnya agar mampu mencintai pertanian hingga ke relung hati serta menguasai keilmuan pertanian yang terasah melalui aktivitas penyuluhan dan pelatihan vokasi. (*)