DP3 Sleman Menambah Sumber Air untuk Balai Benih Ikan
Kabupaten Sleman merupakan daerah penghasil benih ikan terbesar di DIY.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menambah sumber air untuk Balai Benih Ikan (BBI) guna meningkatkan produksi benih untuk memenuhi permintaan pelaku budi daya ikan.
“Jaminan ketersediaan air merupakan salah satu kunci keberhasilan sistem budi daya ikan termasuk pada tahun 2024 ini," kata Suparmono, Pelaksana Tugas Kepala DP3 Sleman, Kamis (21/11/2024), di Sleman.
Suparmono mengatakan sumber air baru dibuat untuk menjaga keberlangsungan ketersediaan air pembenihan ikan terutama saat kemarau.
Benih ikan di Kabupaten Sleman dihasilkan oleh unit-unit pembenihan ikan di seluruh wilayah kabupaten itu dan empat BBI di bawah UPTD Pengembangan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Perikanan (PBPPP) Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.
Terbesar di DIY
“Kabupaten Sleman merupakan daerah penghasil benih ikan terbesar di DIY,” kata Suparmono.
Berdasarkan data DP3 Sleman tahun 2023, Kabupaten Sleman mampu menghasilkan benih ikan sebanyak 1.338.607.600 ekor sehingga mampu menyumbangkan lebih dari 50 persen produksi benih di DIY. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 0,28 persen dari tahun sebelumnya.
“UPTD PBPPP melakukan penambahan sumber air baru dengan pengadaan lahan yang memiliki mata air di BBI Sempu,” kata Suparmono.
Perbaikan fasilitas infrastruktur tersebut merupakan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat di sektor penyediaan benih ikan yang berkualitas unggul.
Dari mata air
Pembangunan sumber air dan instalasinya dari lahan yang berjarak 1,5 km dari BBI Sempu tersebut menggunakan anggaran DAK dengan nilai sebesar Rp 142,53 juta. “Sumber air baru tersebut berasal dari mata air di wilayah Jetisan, Hargobinangun Pakem,” ujar Suparmono.
Menurutnya, sumber air dari mata air itu dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain kualitas air yang baik, suhu stabil, sirkulasi yang alami, ketersediaan sepanjang tahun, mendukung keberagaman hayati dan ramah lingkungan.
“Pengadaan sumber air ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas, mendukung keberlanjutan serta menjamin kesehatan ikan,” jelasnya.
Suparmono menjelaskan ketersediaan air yang cukup memungkinkan BBI untuk melakukan budi daya secara intensif, sehingga produksi benih diharapkan akan mengalami peningkatan.
“Dengan manajemen air yang baik, usaha budi daya ikan dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan. Selain itu dengan sumber air yang cukup dan berkualitas baik juga akan mengurangi risiko penyakit yang mengganggu pertumbuhan ikan,” kata Suparmono. (*)