Lima Tahun Vakum, Jikustik Rilis Video Klip dan Single Baru

Lima Tahun Vakum, Jikustik Rilis Video Klip dan Single Baru

KORANBERNAS.ID, JOGJA -- Lima tahun vakum merilis album ternyata tidak membuat Jikustik kehilangan kemampuan bermusiknya. Buktinya, grup band asal Jogja itu masih me-launching video klip Aku Masih Punya Puisi dan single kedua Hanya Aku yang Merasa di Sepreken Bar and Kitchen, Senin (17/2/2020) petang.

Paduan kata Aku Masih Punya Puisi dikutip dari rangkuman sajak Agus Noor dalam buku Barista Tanpa Nama. Perasaan yang khusyuk betul-betul terbentuk dari pemilihan kata dan rima di dalam lagu ini. Seolah puisi kembali menjadi agung seperti yang seharusnya.

Selain mengisyaratkan bahwa Jikustik masih mampu setelah sekian lama vakum, lagu ber-genre pop romantis tragis ini bercerita tentang kekuatan seseorang dalam bertahan untuk diam setelah ditinggalkan oleh kekasih yang seharusnya dia pertahankan. Sementara di dalam hatinya terus bersenandung puisi yang selalu menjaga rasa rindu terhadap kekasihnya tersebut.

Meskipun mengutip rangkuman sajak Agus Noor, semua syair sesungguhnya diramu oleh personel Jikustik. Diakui Dadi, sang gitaris. "Dengan mas Agus Noor kami ketemu, ngobrol semacam brain storming, lalu muncul ide ini," kata Dadi, gitaris Jikustik, kepada media, Senin (17/2/2020).

Konsep baru "kolaborasi" pada awal 2020 ini tak hanya dilakukan Jikustik dengan sastrawan Agus Noor. Kali ini Jikustik melibatkan banyak pihak-pihak berkompeten dalam berbagai bidang, antara lain bidang media, produksi musik, produksi video, serta unsur-unsur lain yang terkait dengan sebuah karya.

"Dalam kolaborasi ini kami berkomitmen untuk merilis satu karya baru pada setiap tanggal 17 di setiap bulannya, dimulai dari bulan Januari 2020 hingga Februari 2021. Sehingga akan muncul minimal 14 karya baru yang akan dirilis hingga Februari 2021," lanjut Dadi.

"Selain itu, satu single setiap bulan juga merupakan tahapan menuju konser perak 25 tahun Jikustik pada 2021 mendatang," imbuhnya.

Pergantian vokalis Jikustik membutuhkan waktu transisi yang tidak sebentar. Brian menggantikan Pongky Barata yang hengkang setelah album kedelapan Jikustik, masih acap dianggap baru oleh Jikustikan (sebutan untuk penggemar band Jikustik-red).

"Bahkan hingga kini pun masih ada penonton yang menganggap Jikustik punya vokalis baru. Padahal saya sudah bersama Jikustik selama 11 tahun," canda Brian di sela-sela launching video klip.

Jikustik ini, lanjut Brian, merupakan band yang kerap ia senandungkan semasa bangku SMA. Feelnya cocok dengan perasaan pada masa itu. "Terlebih saat SMA ada teman yang punya album pertama Jikustik dan selalu dimainkan di tape compo sekolah. Hal ini membuat lagu-lagu Jikustik masuk ke alam bawah sadar. Maka, saat menjajal diri untuk menjadi vokalis baru Jikustik rasanya udah klop banget dengan musik-musiknya," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Jikustik merilis single kedua berjudul Hanya Aku Yang Merasa. Penayangan perdana video klip lagu ini tepat pukul 17:00 WIB di Youtube channel “Jikustik Official” dan akan disusul dengan rilis single di seluruh radio dan platform musik digital.

Lagu ini memiliki sambungan kisah yang sangat erat dengan single sebelumnya. Jika singleAku Masih Punya Puisi” adalah akibatnya – maka single “Hanya Aku Yang Merasa” ini adalah sebabnya.

Keduanya menceritakan sebuah cinta yang terbentur oleh friend zone yang mengakibatkan hilangnya keberanian untuk menyampaikan perasaan untuk memilih atau mempertahankan sebuah persahabatan.

Andika Prabhangkara yang memproduseri tiga album pertama Jikustik ikut berperan dalam single ini. Nuansa anggun-elegan, suasana cinta, gelisah, dan persahabatan bisa dirasakan dalam pemilihan akord, sound, dan juga komposisi orkestrasinya. Maka musik Jikustik pun seperti Jikustik di era tahun 2000-an. Jikustik seperti membawa mesin waktu kepada penggemar musik tanah air lewat karya-karyanya. (eru)