Mural 50 Meter Terbentang di Pameran Motor dan Mobil Kustom

Mural 50 Meter Terbentang di Pameran Motor dan Mobil Kustom

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Tidak hanya para pelaku otomotif saja yang diberi kesempatan untuk berekspresi di acara Indonesian Custom Show 2022. Dalam perhelatan selama dua hari ini, para perupa seni murni juga mendapatkan tempat untuk memamerkan karyanya di gedung Jogja Expo Center.

Karya seni murni berbentuk mural 3D dan instalasi hadir menjadi spot selfi bagi pengunjung Indonesian Custom Show di JEC. Instalasi tersebut berupa Gunungan Wayang dan relief yang menggambarkan berbagai elemen dari budaya asli Indonesia.

Salah satu seniman airbrush Indonesia, Udi Mulyanto atau yang sering disebut Udi Potlot, telah mengerjakan instalasi relief dari bahan-bahan yang biasa kita temui di sekitar.

“Untuk tema, kita mengangkat dari perjuangan, terlihat dari karakter dan warna-warna yang ada. Kita juga tak bisa lepas dari kultur budaya, itu semua dijadikan sebuah ilustrasi hotrod," terang Udi dalam keterangan tertulisnya Sabtu (13/8/2022).

"Kami mengangkat semangat perjuangan untuk membakar semangat muda otomotif di Indonesia,” tuturnya.

Selama acara ICS 2022 berlangsung, relief sepanjang total 50 meter dipasang menghiasi tembok-tembok di bagian depan gedung JEC. Relief panjang ini dan unik ini menjadi spot menarik untuk pengunjung berfoto-foto selain di dalam venue pameran.

“Ada 10 relief masing-masing panjangnya 5 meter.  Sehingga waktu penyelenggaraanya, tampilan JEC akan menjadi beda,” paparnya.

Wulan, salah satu pengunjung saat ditemui di lokasi mengatakan, sengaja mengabadikan karya seni ini ke posel pintarnya. Menurutnya karya seni ini adalah daya tarik lain yang bisa diekspos pengunjung selain otomotif-oyomotif.

"Karya ini sangat Jogja tapi juga bernuansa custom show," ujarnya.

Selain relief mural karya Udi juga terdapat Gunungan Wayang yang menyambut kehadiran pengunjung ICS 2022. Karya mixed media ini dikerjakan langsung oleh Kuart Kuat.

Ia menggunakan lempengan besi sebagai medianya. Perupa asal Imogiri tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk membuat gunungan yang direpresentasikan sebagai sebuah pembuka dan penutup dari perhelatan.

“Ide awal membuat Gunungan Wayang ini adalah dari pembuka dan penutup cerita pewayangan. Jadi itu akan tepat jika dipasang di pintu utama ICS 2022. Untuk pengerjaan memotong besi ini membutuhkan waktu selama 10 hari,” jelasnya.

Kemudian instalasi Gunungan Wayang ini direspon juga oleh Udi Potlot, untuk diberi warna dengan menggunakan teknik airbrush.(*)