Lebih 97 Persen Warga Banjarnegara Menjadi Peserta JKN

Lebih 97 Persen Warga Banjarnegara Menjadi Peserta JKN

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN-- Kabupaten Banjarnegara, salah satu dari 334 kabupaten / kota se-Indonesia bakal menerima sertifikat UHC Award. Penghargaan menurut rencana diserahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Selasa (14/3/2023). Penghargaan itu, setelah 97 persen penduduknya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
 
Pejabat Pengganti A Sementara BPJS Kesehatan Cabang Kebumen Agus Tri Setya Nugraha mengatakan, BPJS Kesehatan terus menekankan pentingnya meningkatkan capaian kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional guna mewujudkan Universal Health Coverage (UHC). Sebagaimana yang diamanatkan dalam Inpres 1 Tahun 2022.

"Cakupan semesta dalam program JKN sangat penting untuk memastikan seluruh masyarakat terlindungi jaminan kesehatannya. Oleh karena itu berbagai upaya strategis secara kontinyu dilakukan untuk mendorong percepatan UHC di setiap wilayah," paparnya, Senin (13/3/2023). 

Dalam pelaksanaannya diperlukan sinergi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, termasuk peran besar dari pemerintah daerah dalam memastikan kebutuhan dasar kesehatan bagi masyarakatnya terpenuhi. Hal ini tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Pemerintah kabupaten berperan dalam mendorong terwujudnya UHC di wilayahnya,” ujarnya.

UHC diperoleh jika capaian kepesertaan JKN minimal di atas 95 persen dari total penduduknya. Karenanya dia mengapreasiasi batas minimal ini telah dilampaui oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Saat ini sebanyak 97,3 persen penduduk di Kabupaten Banjarnegara telah terdaftar menjadi peserta JKN.  

“Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang telah berhasil UHC dengan melindungi minimal di atas 95 persen dari masyarakatnya ke dalam Program JKN. Capaian ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam mendukung pelaksanaan Program JKN, " kata Agus. 

Tercapainya UHC di Kabupaten Banjarnegara, menjadi buah karya kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan Cabang Kebumen dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Memastikan terwujudnya UHC juga menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.

Cakupan semesta dalam Program JKN ini sangat penting. Dalam perjalanannya, program JKN membantu meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan sehingga meningkatkan angka harapan hidup. Program JKN juga membantu mencegah kemiskinan dan membantu menggerakkan ekonomi negara. 

"Oleh karena itu upaya dalam mendukung tercapainya cakupan semesta dalam Program JKN harus terus dilakukan,” ujarnya.
 
Salah satu upaya yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten dengan mengoptimalkan pemenuhan kuota Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan melakukan verifikasi dan validasi terhadap masyarakat yang kurang mampu agar dimasukan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya didata sebagai calon Peserta PBI. 

Upaya menuju cakupan semesta Program JKN menjadi tanggung jawab bersama semua pihak. Cakupan semesta ini akan terus diupayakan dibarengi dengan peningkatan kualitas mutu dan layanan, baik itu layanan administrasi maupun layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). 

Devi Nur Aini, warga Parakancanggah, Banjarnegara, yang terdaftar sebagai Peserta JKN segmentasi PBI yang bersumber dari APBD Pemkab Banjarnegara mengaku senang dan bersyukur Pemkab Banjarnegara telah mendaftarkan dirinya dan keluarganya ke dalam Program JKN. sehingga kebutuhan jaminan kesehatannya bisa terpenuhi. 

Sebagai Ibu Rumah Tangga ia bercerita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia hanya mengandalkan pendapatan tidak tetap dari suaminya yang bekerja sebagai pembantu tukang bangunan jika sedang ada proyek bangunan. 

"Dapat jaminan kesehatan dari jkn menjadi keberkahan," ujarnya.(*)