Lakukan Ospek Daring, Mahasiswa Unriyo Memahami Teknologi dan Logika

Lakukan Ospek Daring, Mahasiswa Unriyo Memahami Teknologi dan Logika

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Program Studi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) menyelenggarakan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) secara daring dengan sederhana pada Senin (2/11/2020) ditengah pandemi Covid-19. Ospek yang sekarang lebih dikenal Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) diawali dengan Tabuh Baleganjur, tetabuhan asal Bali yang dimainkan mahasiswa angkatan 2020/2021 ini sebagai simbolisasi penyambutan bagi mahasiswa baru dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Ketua Program Studi Informatika, I Wayan Ordiyasa S.Kom., M.T. mengatakan kegiatan PKKMB menurutnya sangat penting untuk mengenalkan kepada mahasiswa baru akan kampusnya. Dengan demikian mahasiswa akan terbiasa dengan kehidupan kampus sekaligus mengenal para dosen yang nantinya akan memberikan kuliah kepada mereka.

“Dengan demikian dapat memperkuat karakter mahasiswa informatika. Sesuai dengan tema yang kami usung, agar mereka mampu menguasai menguasai logika maupun teknologi dalam menghadapi era 4.0,” terangnya.

PKKMB kali ini, lanjut Wayan, dilaksanakan secara live melalui platform Zoom Meeting. Namun demikian ada beberapa yang tetap hadir di kampus sebagai perwakilan mahasiswa baru dengan tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Setiap peserta dan mahasiswa yang hadir tanpa terkecuali akan diperiksa suhu tubuh menggunakan thermogun serta diwajibkan mencuci tangan atau hand sanitizer. Tak Ketinggalan dibagikan pula masker bagi para peserta yang tidak membawa atau datang dengan masker yang tidak standar prokes. Selain itu penataan posisi kursi pun berdasarkan panduan physical distancing.

PKKMB Unriyo berlangsung selama tiga hari, hari pertama pada Senin (26/10/2020) tingkat universitas, kemudian Selasa (27/10/2020) untuk fakultas dan terakhir pada Senin (2/11/2020) bagi program studi. Tema PKKMB Prodi Informatika kali ini adalah ‘Memperkuat Karakter Mahasiswa Informatika Yang Smart Dalam Talenta Digital di Era New Normal Menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka’.

Wayan menambahkan tahun ini sebanyak 53 mahasiswa baru diterima di prodi yang dipimpinnya. Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai wilayah di tanah air mulai dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam hingga Papua.

Mengenai sistem perkuliahan, Ia menegaskan hingga saat ini kampusnya masih menjalankan metode daring sesuai dengan anjuran pemerintah. Sedangkan beberapa mata kuliah yang memerlukan praktikum maka metode yang diterapkan yakni ‘e-learning’ dan ‘blended learning’.

“Seperti anjuran pemerintah, karena masa pandemi sehingga seluruh perkuliahan dilaksanakan daring dengan metode e-learaning juga blended learning. Yang cukup sulit praktikum, namun secara keseluruhan hal tersebut dapat dilakukan,” imbuhnya.

Sementara Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unriyo, Hamzah S.T., M.T. mengatakan pihak kampus telah membekali para dosen agar proses perkuliahan dapat tetap berjalan dengan maksimal. Dosen juga dituntut untuk kreatif sehingga perkuliahan jarak jauh tidak menjemukan bagi para mahasiswa.

“Sejak jauh hari telah diberikan pelatihan untuk membuat konten yang memang menarik, jadi tidak hanya dikasih materi dan tugas saja tapi juga diberikan video tutorial. Kami juga membuka forum diskusi maupun pelatihan bagi para dosen, intinya menjadikan daring menjadi interaktif,” tandasnya.(*)