Dosen UAD Melatih Penggunaan Metoda Al-Qashash Berbasis Aplikasi

Dosen UAD Melatih Penggunaan Metoda <i>Al-Qashash</i> Berbasis Aplikasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kondisi pandemi Covid-19 membuat lembaga-lembaga pendidikan baik formal ataupun non-formal melaksanakan pembelajaran secara daring. Di antara kendala umum yang terjadi dalam pembelajaran daring, adalah minimnya optimalisasi media berbasis IT dalam pembelajaran. Akibatnya, pembelajaran terkesan monoton dan kurang efektif. Melihat fenomena tersebut, dua orang dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan, berkolaborasi dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang bertajuk Penguatan Implementasi Metoda Al-Qashash Berbasis Aplikasi.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id menyebutkan, kegiatan ini dihelat di TPA Ainun Jaariyah, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, pada Rabu (16/06/21). Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman para pengajar dan santri di TPA tersebut akan pentingnya optimalisasi media IT dalam pembelajaran sejarah Islam dengan menggunakan aplikasi bernama “Al-Qashash”. Aplikasi tersebut dapat dipasang di HP android, sehingga dapat memudahkan siapapun yang ingin belajar sejarah melalui genggaman smartphone. “Selama ini memang pembelajaran sejarah Islam kesannya agak kurang diminati ya, jadi guru cuma berkisah saja. Nah, dengan hadirnya aplikasi ini, bisa membantu guru juga santri supaya pembelajaran lebih efektif lagi,” ujar Karsan, Direktur TPA Ainun Jaariyah.  Program tersebut diketuai oleh Yusuf Hanafiah, M.Pd. (Dosen PAI UAD) dengan beranggotakan Fadhlurrahman, M.Pd. (Dosen PAI UAD), dan Reza Amin Nur Ihsan (Mahasiswa S1 PAI UAD). Sasaran dari kegiatan tersebut adalah para pengajar dan santri.

Bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut adalah Yusuf Hanafiah, M.Pd. yang memberikan pemaparan terkait pengenalan aplikasi “Al-Qashash” kepada peserta. Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan kegiatan praktikum penggunaan aplikasi tersebut yang dipandu oleh Fadhlurrahman, M.Pd. dan Reza Amin Nur Ihsan. Para peserta diminta memasang aplikasi tersebut dan mereka dapat langsung menggunakannya saat itu juga. “Dengan diselenggarakannya acara ini, kami berharap baik guru maupun santri di TPA ini bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk pembelajaran,” ujar Yusuf Hanafiah selaku ketua tim. (*)