LAKON Indonesia Mempersembahkan Gantari dari Candi Prambanan
KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Memperingati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia, bersama Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), Sabtu (9/10/2021) sukses menggelar Gantari, The Final Journey to Java.
Ini adalah sebuah presentasi 150 koleksi terbaru pakaian siap pakai yang mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan perajin tradisional berupa batik, jumputan dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia.
Presentasi koleksi yang dilakukan dari komplek Candi Prambanan tersebut berlangsung secara hybrid dihadiri pemerhati mode, tokoh-tokoh peduli seni dan kebudayaan hingga pejabat pemerintahan, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
Acara ini juga disaksikan masyarakat umum melalui platform media sosial Instagram dan Youtube dari LAKON Indonesia, JF3 dan juga Kemenparekraf RI.
Gantari yang dihadirkan merupakan perjalanan untuk mendalami dan menyempurnakan cerita LAKON Indonesia, sebagai kelanjutan dari Pakaiankoe yang sebelumnya telah digelar 15 November tahun lalu di area SCBD Jakarta.
“Perjalanan ini merupakan cerita yang menggambarkan metamorfosa Lakon Indonesia. Melakoni peranannya dalam menggali budaya dan tradisi serta mempertahankan prinsip dasar yang telah diwariskan secara turun temurun,” ungkap Thresia Mareta, Pendiri LAKON Indonesia, Selasa (12/10/2021).
Pada pergelaran itu LAKON Indonesia berkolaborasi dengan Irsan (designer) serta Adi Purnomo (arsitek) hingga badan pemerintah dan Kementerian Parekraf.
Menurut dia, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu perajin, UMKM, terutama dalam industri fashion dan industri kreatif lain sebagai pendukungnya untuk bergerak, terutama pada masa pandemi ini.
“Kami juga ingin menyampaikan semangat bahwa pandemi tidak melemahkan, melainkan menyatukan kita untuk dapat bergerak bersama dalam membuat pembaruan yang akan terus menguatkan Indonesia,” kata Thresia.
Dalam Gantari, LAKON Indonesia tidak hanya mempresentasikan pakaian atau kain tradisional tetapi juga budaya dan tradisi Indonesia yang memiliki nilai sangat tinggi dan mendalam.
Harapannya, segala eksplorasi dan eksekusi pada presentasi ini dapat membawa karya Indonesia lebih dihargai oleh dunia International, sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar untuk kemajuan ekonomi masyarakat. (*)