Kucing-kucingan Buang Sampah, Dilempar dari Atas Motor

Kucing-kucingan Buang Sampah, Dilempar dari Atas Motor

KORANBERNAS.ID -- Upaya pemerintah Kabupaten Klaten bersama seluruh stakeholder untuk meraih piala Adipura tampaknya masih perlu digenjot dan didorong lagi.

Kesadaran masyarakat perlu ditumbuhkan mengingat tanpa dukungan masyarakat upaya itu sepertinya sulit bisa membuahkan hasil.

Apalagi di beberapa lokasi tumpukan sampah masih banyak terlihat. Seperti di pinggir jalan, sungai, bawah jembatan bahkan kebun kosong yang tidak terawat.

Tumpukan sampah itu sangat mengganggu dan mengundang keprihatinan banyak pihak.

Meski pemerintah desa setempat atau warga telah memasang tulisan larangan membuang sampah atau bahkan sampai mengancam memberikan sanksi bagi yang tertangkap tangan membuang sampah di sembarang tempat, namun tidak sedikit warga yang kucing-kucingan membuang sampah seenaknya.

Sebab yang membuang sampah di sana juga belum tentu warga sekitar. "Yang buang di sini bukan warga kampung ini. Saya sering lihat dari kejauhan yang membuang justru orang luar yang ketika lewat sini membuangnya dari atas motor," kata Teguh, warga Jatinom, Kamis (7/11/2019).

Teguh menceritakan, lokasi yang dijadikan warga untuk membuang sampah itu di pinggir jalan dekat sungai. Kebetulan lokasi itu jauh dari perkampungan warga. Jadi sangat kecil kemungkinan warga bisa menjaga lokasi itu setiap saat.

Pemandangan serupa terjadi di pinggir jalan Bulan Wonosari-Juwiring dan di aliran sungai dekat Mapolsek Juwiring.

Di kanan-kiri jalan juga banyak sampah yang berserakan. Beberapa waktu lokasi itu sempat menjadi perhatian khusus pemerintah desa setempat dan Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa.

Sedangkan tumpukan sampah yang di aliran sungai bawah jembatan dekat Mapolsek Juwiring pernah dibersihkan jajaran Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan  Ruang (DPU PR) Kabupaten Klaten.

Selain itu juga di pinggir jembatan dan pinggir kali telah dipasang jaring yang cukup tinggi agar warga tidak bisa membuang sampah ke sungai.

Sayangnya, usaha itu bersifat sementara saja karena begitu jaring sudah rusak ternyata warga kembali membuang sampah sembarangan di sungai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK),  Srihadi dan Kabid Kebersihan dan Pertamanan (KP) DPU PR, Mudakir, belum bisa dikonfirmasi berkait permasalahan sampah yang masih menumpuk di sejumlah tempat di Kabupaten Klaten. (sol)