Pengajian di Dusun Grojogan Murni Inisiatif Warga

Pengajian di Dusun Grojogan Murni Inisiatif Warga

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga bekerja sama dengan Takmir Masjid Margo Rahayu Dusun Grojogan, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Bantul menggelar Pengajian Ageng "Kuatkan Iman Merekatkan Toleransi", Selasa (17/3/2020) malam lalu.

Acara dengan penceramah Kyai Anwar Zaid asal Bojonegoro tersebut dibanjiri ribuan jamaah. Areal masjid tidak mampu menampung semua yang hadir dan pihak panitia menyediakan layar lebar di jalan menuju masjid guna menampung jamaah yang datang.

Terlihat hadir dalam acara tersebut Bupati Bantul Drs H Suharsono, Camat Banguntapan Drs Fauzan Mu'arifin dan jajaran Muspika, Wakil Rais Aam Ranting Tamanan Sutrajaya alias mbah Joyo serta jajaran pengurus.

Ketua panitia, DR Rotun Untoro M Hum, menyatakan pengajian tersebut murni inisiatif warga Grojogan bersama takmir masjid setempat. "Kemudian kami mendapat dukungan dari banyak pihak. Setidaknya ada 16 instansi yang mendukung termasuk dari NU," kata Rotun dalam keterangan pers yang juga ditanda tangani oleh ketua takmir masjid, H Hardo Sumarto SPd, dan Kepala Dusun Grojogan, Sunardi.

Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi berita sebelumnya yang menyatakan pengajian digelar oleh NU dan didukung Muhammadiyah. "Panitia tidak mengatas namankan NU atau Muhammdiyah, namun warga Grojogan," katanya.

Lumpuh

Sementara Kyai Anwar Zaid dalam ceramahnya mengatakan, menyikapi merebaknya virus Corona, umat Muslim harus senantiasa Tawakal, mendekatkan diri pada Allah SWT, meningkatkan kadar keimanan dan selalu berdoa serta menjalankan ibadah.

"Sebenarnya peristiwa semacam ini sudah ada sejak jaman dulu. Cuma, dulu teknologi belum secanggih saat ini, maka kita jangan ketakutan, namun yang kita lakukan adalah Tawakal kepada Allah SWT. Jangan karena virus Corona segala sesuatunya menjadi lumpuh," katanya.

Namun demikian, tentu saja semua pihak harus tetap mengantispasi penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan rajin cuci tangan serta senantiasa menjaga kebersihan dimana Islam sejak dulu telah menganjurkan.

"Rasul sudah pernah menyampaikan, di akhir jaman yang selamat adalah umatku yang menjaga wudhu. Itu artinya menjaga sholat fardhu. Dan Islam cinta kebersihan," kata Kyai Anwar Zaid. (eru)

(Catatan redaksi: tulisan ini untuk memenuhi hak jawab panitia pengajian atas berita berjudul “Jangan karena Corona, Segalanya Jadi Lumpuh” yang ditayangkan di koranbernas.id pada Rabu, 18 Maret 2020, pukul 14.49.39 WIB.)