Dengan Proyek Drainase Warga Sampangan Bebas Banjir
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti MAP, mengatakan proyek padat karya selain memberi manfaat infrastruktur juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Proyek Padat Karya infrastruktur yang dibiayai APBD tahun 2025 dan dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul memberikan banyak manfaat.
Salah satunya dirasakan oleh warga Sampangan RT 5 Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan Bantul. Wilayah tersebut mendapat proyek untuk pembangunan drainase tertutup yang membelah di jalan kampung mereka dengan panjang 47,79 meter.
Ketua kelompok masyarakat, Marjuni, mengatakan wilayah Sampangan RT 5 memang selalu mendapat kiriman air saat hujan lebat dari penggal-penggal jalan yang lain ataupun dari wilayah lain karena memang posisinya agak rendah.
"Asalkan hujan lebat air mengalir lewat jalan kampung ini dengan deras dan meluber ke perkampungan," katanya.
Pembangunan drainase tertutup di Sampangan RT 5 Wirokerten Banguntapan Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Mereka kemudian mengajukan proposal untuk bisa dilaksanakan proyek Padat Karya berupa pembangunan drainase tertutup yang melewati jalan tersebut.
Pembangunan telah dilaksanakan sejak 18 Februari silam dan terus dikebut sebelum selesainya tenggat waktu pengerjaan pada 13 Maret 2025 atau selama 21 hari pengerjaan.
Setiap hari pekerja berjumlah 26 orang dan mereka mendapatkan upah atau hari orang kerja (HOK) sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Alhamdulillah proyeknya ini sudah hampir finish kita tinggal finishing berupa pembenahan tanah galian, lalu memasang prasasti dan papan data," kata Marjuni.
Merasakan manfaat
Finishing proyek dilakukan mulai Senin (10/3/2025). "Kami telah merasakan manfaat pembangunan drainase. Di saat beberapa kali hujan lebat, air sudah mengalir melalui saluran drainase yang kami bangun sehingga banjir yang biasanya kami rasakan sudah tidak terjadi lagi. Terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul," katanya.
Memang, dengan adanya proyek Padat Karya di wilayah tersebut selain masyarakat mendapatkan manfaat infrastruktur mereka juga mendapatkan manfaat secara ekonomi sehingga meningkatkan kesejahteraan.
Terlebih di saat bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H di mana masyarakat banyak kebutuhannya.
Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti MAP, menyatakan adanya proyek padat karya tersebut memang bertujuan selain memberi manfaat infrastruktur juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
"Maka dalam pemilihan tenaga kerja juga melibatkan mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga di saat Ramadan dan datangnya Idul Fitri mereka akan mendapatkan tambahan penghasilan. Ini sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bantul walaupun sifatnya jangka pendek," katanya. (adv)