Kota Kebumen Tambah Sepuluh Nama Jalan Baru

Kota Kebumen Tambah Sepuluh Nama Jalan Baru

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Pemkab Kebumen menambah sepuluh nama jalan baru. Peresmian jalan baru dilaksanaan bersamaan dengan perubahan nama pendopo rumah Dinas Bupati Kebumen menjadi Pendopo Kabumian.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengumumkan perubahan penetapan nama jalan di beberapa ruas jalan protokol di Kota Kebumen,Jumat ( 17/12/ 2021). Perubahan nama jalan ini tidak dilakukan secara tiba-tiba namun sudah melaluikajian yang mendalam melalui Focus Group discussion ( FGD) yang dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, para pelaku usaha dan stakeholder lain.

Perubahan nama didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Nomor 050/889 tahun 2017 disebutkan tentang aturan perubahan nama jalan nasional yang ada di Kebumen menjadi jalan kabupaten. Pemerintah kabupaten diberi hak untuk mengganti nama jalan nasional di wilayahnya masing-masing sesuai kearifan lokalnya.

“Dari diskusi itu disepakati perlu ada perubahan nama jalan di beberapa ruas kota Kebumen,” ujarnya.

Menurut Aris, ada sejumlah alasan filosofis dan yuridis perubahan nama jalan dilakukan. Pertama untuk alasan filosofis karena pemerintah perlu mengganti nama jalan di Kebumen untuk menghargai dan mengenang jasa para pahlawan nasional dan mengenang jasa dari para tokoh daerah Kebumen.

"Misalnya seperti jalan Pahlawan itu kita ganti dengan jalan Sukarno-Hatta. Ini sebagai bentuk penghormatan terhadap proklamator bangsa, " kata Arif .

Pemkab juga memberi penghargaan kepada tokoh NU sekaligus pendirinya, KH. Hasyim Asy'ari serta tokoh Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang merupakan pahlawan nasional. Penghargaan diberikan dengan menampilkan nama keduanya sebagai jalan baru,

"Seperti halnya jalan nasional Kutoarjo - Kebumen itu kan sampai masuk wilayah kota karena memang itu dulu masuk jalan nasional yang dilalui bus antar kota. Sekarang dengan peraturan baru kita bisa menggantinya dengan jalan KH. Hasyim Asy'ari. Demikian juga jalan dari Simpang Tiga Pejagoan sampai Simpang Lima kita ganti Jalan KH. Ahmad Dahlan," jelasnya.

Arif menambahkan, Pemkab juga memberikan nama jalan baru pada jalan yang belum ada namanya. Penambaan jalan dipilih nama R. Bodronolo yang merupakan tokoh pendukung perjuangan Sultan Agung melawan VOC. Ki Brodonolo ini merupakan Bupati Kebumen pertama, dulu masih bernama Adipati Panjer.

"Pendopo adalah tempat kita berkumpul, sharing, berbagi dan menyatukan langkah dan tangan kita. Kebersamaan, kemitraan, persatuan dan kesatuan akan selalu kita suburkan di sini. Cita-cita kita akan melangit, tetapi kaki kita akan tetap menapak bumi. Jatidiri kita akan tetap membumi. Kita akan membumikan kebaikan dan kemaslahatan mulai dari pendopo Kabumian ini, " kata Arif

Sebagian Jalan Pahlawan, lanjut Arif diganti dengan jalan Sukarno - Hatta. Lokasinya berada di ruas jalan Tugu Lawet sampai depan Kantor Pos Kebumen. Ruas jalan yang mengelilingi alun-alun Kebumen pun diganti dengan Jalan Merdeka sebagai simbol Kota Perjuangan. Sebelumnya putaran alun-alun Kebumen masuk Jalan Pahlawan, Jalan Mayjen Soetoyo dan Jalan Veteran.

Jalan lainnya R. Bodronolo merupakan jalan yang sebelumnya Jalan Raya Soka dari lampu merah Simpang Empat Mertokondo sampai lampu merah Simpang Tiga Jalan Ronggowarsito, Pejagoan. Sedangkan Jalan KH. Ahmad Dahlan merupakan jalan yang sebelumnya Jalan Raya Soka, dari lampu merah Simpang Tiga Jalan Ronggowarsito sampai lampu bangjo Simpang Lima Giwangretno.

Jalan dr. R Moehiman Kromoatmodjo, merupakan jalan baru, letaknya Simpang Empat pada jalan Sarbini sampai ke arah Stadion terus sampai Simpang Tiga Jalan Arungbinang.

Jalan Kutoarjo - Kebumen diganti dengan Jalan KH. Hasyim Asy’ari, letaknya dari SPBU Panjer Kota sampai lampu merah Kedungbener. Jalan Kasaran diganti dengan Jalan Pondok Tamansari letaknya dari Simpang tiga Jalan Bupati terus melewati Pondok Pesantren Tathmainul Qulub Tamansari Kelurahan Tamanwinangun sampai dengan Jalan Kejayan.

Jalan Lingkar Selatan menjadi Jalan Kebumen Raya, letaknya dari lampu merah Simpang Lima Giwangretno, Sruweng sampai lampu merah Kedungbener. Jalan Mangga diganti dengan jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, letaknya dari Simpang empat SMP N 5 Jalan Soekarno-Hatta ke arah selatan sampai Jalan Kolonel Sugiyono.

“Pemerintah kabupaten Kebumen siap memfasilitasi masyarakat yang terkena dampak dari perubahan nama setelah ditetapkan jalan tersebut dengan memperbaiki administrasi kependudukan seperti e-KTP dan KK,” paparnya.

Semua kebutuhan masyarakat yang terdampak akan dibantu pemerintah dengan sistem jemput bola. Pemerintah akan mendata dan mendatangi masyarakat yang bersangkutan untuk diperbaiki semua administrasi kependudukan dan catatan sipil lainnya.

Selama masa pengumuman dan penyesuaian perubahan nama jalan tersebut masyarakat diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan tertulis ditujukan kepada Bupati Kebumen cq. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Kebumen selama satu tahun. (*)