Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Kebumen Bertambah Menjadi 5 Orang

Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Kebumen Bertambah Menjadi 5 Orang

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — 0rang terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Kebumen bertambah 3 orang. Sehingga jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia di Kebumen menjadi 5 orang.

Kelima orang itu semuanya punya penyakit penyerta (comorbid) sebelum terinfeksi Covid-19. Tiga orang yang meninggal terakhir memiliki comorbid jantung, thypoid dan asthma. Tiga orang yang meninggal tersebut, dua orang warga Kecamatan Kebumen dan satu warga Kecamatan Sruweng. Umur pasien meninggal antara 53 tahun sampai 70 tahun.

Siaran pers BIdang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kebumen yang diterima koranbernas.id, Rabu (26/8/2020) pagi,  menyebutkan dua orang meninggal perempuan, satu orang laki laki. Mereka sebelumnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di rumah sakit rujukan. Hingga ketiga pasien itu meninggal dunia, hasil laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) belum ada. Baru ada hasil terkonfirmasi Covid-19 setelah ada hasil PCR, dua hari setelah meninggal dunia.

“Hingga hari ini, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kebumen 176 kasus, 20 orang masih dirawat dan diisolasi, 151 orang dinyatakan sembuh,“ kata Cokro Aminoto SIP.MKes, Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas PP Covid-19 Kebumen.

Gugus tugas pada periode yang sama telah melakukan pengambilan swab sebanyak 2.637 orang atau 0,2 persen dari jumlah penduduk Kebumen.

Dikonfimasi koranbernas.id, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr Dwi Budi Satrio Mkes, membenarkan tiga orang terkonfirmasi Covid-19 meninggal memiliki penyakit penyerta, seperti dua pasien Covid-19 yang meninggal di awal pandemi Covid 19 di Kebumen, Maret 2020.

Budi Satrio mengatakan, meskipun hasil laboratorium PCR ketiga pasien meninggal dunia baru ada 2 hari setelah meninggal, proses pemulasaran jenazah dan pemakamannya menggunakan protokol kesehatan. Meskipun ada pihak yang menolak, dengan alasan belum ada hasil laboratorium terkonfirmasi Covid-19.

“Tentu ada penelusuran orang-orang yang pernah kontak dengan ketiga pasien Covid meninggal,“ kata Budi Satrio.

Sedangkan kegiatan tracking kontak mengalami hambatan, karena dua pasien sudah meninggal dan pernah melakukan perjalanan ke luar kota. (eru)