Sejumlah Rumah di Dukuh Mandungan Klaten Terancam Roboh

Sejumlah Rumah di Dukuh Mandungan Klaten Terancam Roboh

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sejumlah rumah warga di pinggir Kali Dengkeng Dukuh Mandungan RW 7 Desa Wiro Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten terancam roboh akibat tergerus air aliran sungai.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Desa Wiro bersama warga setempat bergotong-royong memasang tanggul dari bronjong kawat berisi batu.

Menurut warga, setidaknya ada lima rumah dan satu kandang sapi di wilayah itu terancam roboh jika curah hujan masih tinggi. Ini  karena lokasinya terletak di kawasan pertemuan dua aliran sungai yakni Kali Dengkeng dan Kali Kuning.

"Setidaknya ada lima rumah dan satu kandang sapi. Rumah ini milik Wardoyo dan saudara-saudaranya," kata warga Dukuh Mandungan, Rabu (4/1/2023).

Kepala Desa Wiro, Sinto SE, saat ditemui di pinggir Kali Dengkeng Dukuh Mandungan menjelaskan, dari lima rumah yang terancam roboh itu, dua di antaranya benar-benar sangat memprihatikan.

Bagian dapur belakang rumah sudah harus ditopang kayu akibat longsoran beberapa waktu lalu. Sedangkan satu unit kandang ternak di sebelahnya sudah roboh beberapa waktu lalu.

"Dulu di sini ada jalan dengan lebar tiga meter. Tetapi sekarang jalan itu sudah tidak ada karena longsor tergerus air sungai," katanya seraya menunjukkan bekas longsoran di pinggir Kali Dengkeng.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Desa Wiro tidak tinggal diam. Laporan kejadian dan permohonan bantuan telah disampaikan kepada OPD (Organisasi Perangkat  Daerah) terkait, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo penanggung jawab kawasan sungai di Kabupaten Klaten.

Setelah BBWS menyerahkan bantuan bronjong kawat, Pemerintah Desa Wiro bersama warga setempat bergotong-royong membangun tanggul di pinggir Kali Dengkeng.

Bronjong yang diisi batu itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya gerusan air ke permukiman warga yang rawan longsor.

"Gotong-royong pasang bronjong dan batu isinya selama lima hari, itu pun belum maksimal karena masih kurang panjang. Kami berharap bantuan bronjong kawat masih ada agar segera kami pasang dengan warga," terang Sinto.

Kali Dengkeng dan Kali Kuning merupakan anak sungai Bengawan Solo. Jika hujan deras turun, genangan air meluap dan menggerus kebun maupun pekarangan warga. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, ancaman longsor bisa terjadi sewaktu-waktu. (*)