Konsumsi Listrik Rumah Tangga Naik Selama Stay at Home

Konsumsi Listrik Rumah Tangga Naik Selama Stay at Home

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Konsumsi listrik rumah tangga selama penerapan stay at home dan work from home di Kabupaten Kebumen dan Cilacap, naik sekitar 10 persen. Sebaliknya, konsumsi sektor industri, bisnis serta kantor pemerintah, menurun. Kenaikan konsumsi listrik rumah tangga tidak mempengaruhi pendapatan PLN karena pembebasan biaya bagi pelanggan 450 watt.

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Cilacap, Ahmad Mutaqir, mengungkapkan hal tersebut kepada kepada koranbernas.id di Kebumen, Selasa (19/5/2020), saat penyerahan bantuan beras dari karyawan PLN UP3 Cilacap sebanyak 1.115 kg kepada Gugus Tugas Percepatan Penangan (PP) Covid-19 Kebumen. Bantuan diterima Bupati Kebumen/Ketua Gugus Tugas PP Covid-19 Kebumen, KH Yazid Mahfudz.

Karyawan PLN juga membagikan 110 paket sembako untuk warga Kebumen terdampak pandemi Covid-19. Bantuan itu merupakan infaq dan sodaqoh karyawan PLN di Kebumen dan Cilacap.

Ahmad Mutaqir mengatakan, kenaikan dan menurunnya konsumsi listrik selama penerapan social distancing tidak menambah pendapatan PLN. Selain pembebanan biaya untuk pelanggan rumah tangga daya 450 watt, mulai Juni 2020 sampai dengan Oktober 2020, pelanggan bisnis dan industri dengan daya 450 watt juga digratiskan.

Kepada Bupati Yazid, Ahmad Mutaqir mengatakan PLN UP3 Cilacap tidak bisa memenuhi pemintaan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kebumen tentang relaksasi/pengurangan biaya listrik untuk pelanggan hotel dan restoran. “Kami hanya operator, tidak bisa mengambil kebijakan,“ kata Ahmad Mutaqir.

Penerapan social distancing di Kabupaten Kebumen diantaranya kebijakan belajar di rumah hingga sekarang. Sedangkan work from home diterapkan hingga 13 Mei 2020, dimana sebagian PNS bekerja di rumah sebagian di kantor secara bergantian. (eru)