Kolaborasi Apik Vherkudara dan Seniman, Gelar Art Exhibition Hingga 17 Juli
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Ruang pamer selalu jadi kebutuhan untuk bisa menjembatani komunikasi antara seniman dengan audiens sebagai penikmat seni. Tak terkecuali di Jogja, kota yang menjadi titik lahirnya banyak seniman. Begitu menjamurnya seniman dan karya-karyanya, sehingga ruang pamer kerap menjadi persoalan, khususnya bagi seniman muda.
Sebagai bentuk dukungan, Vherkudara menggelar pameran atau art exhibition bertajuk “Reflection of a Vision”, yang melibatkan seniman yang ada di Yogyakarta dengan seremonial pembukaan pada tanggal 18 Mei 2024.
“Acara ini memamerkan karya dari Utami Atasia Ishii yang berlangsung hingga 17 Juli 2024, seremonial untuk pembukaan acara di tanggal 18 Mei dan di acara seremonial ada activation berupa respon karya. Ada tukar karya dengan kacamata dari list undangan seniman, sesi ngobrol dengan Utami Atasia. Acara berlangsung dari jam 7 malam sampai selesai,” ujar Project Officer Vherkudara, Antino Restu, Sabtu (18/5/2024).
Lebih lanjut, Antino Restu mengungkapkan alasannya menggandeng Utami Atasia Ishii dalam pameran yang akan digelar di store Vherkudara Spirit, Jl. Agro No. 44A, Kocoran, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini.
“Jadi keterlibatan Utami Atasia Ishii di sini adalah karena semua karya yang dibuat berdasarkan dari penglihatan. Hal ini sejalan dengan identity dari brand Vherkudara. Vherkudara menghadirkan tidak hanya estetika, tapi juga memperhatikan elemen lain seperti fungsionalitas dan kualitas untuk menajamkan perspektif penglihatan, karena kacamata di sini pastinya berhubungan dengan indra penglihatan,” ungkapnya.
Restu berharap pameran ini dapat mempresentasikan brand Vherkudara untuk memberi ruang rekan-rekan seniman dan berkolaborasi bersama Vherkudara dengan tema-tema, gagasan, wacana yang bisa dielaborasikan bersama yang nantinya akan membentuk terciptanya ekosistem seni.
Sebagai informasi, Vherkudara (vherkudara.id) adalah sebuah brand fashion kacamata lokal asal Jogja yang berdiri sejak tahun 2016 dan terus berkembang serta berinovasi dengan desain baru agar dapat dipakai dan dinikmati oleh semua orang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga internasional.
Tidak hanya fokus menjual produk fashion, brand yang namanya terinspirasi dari sebuah tokoh pewayangan Jawa yakni Werkudara atau Bima, ini juga mendukung para seniman dan musisi lokal. Karena mereka yakin bahwa karya seni lokal juga memiliki nilai yang harus didukung dan dijunjung.
Gerakan ini jadi sebuah awal bagi Vherkudara, dengan harapan Vherkudara dapat membantu seniman lokal, musisi lokal, dan komunitas lokal untuk lebih maju, dikenal, dan lebih dipertimbangkan oleh banyak orang. (*)