Malu Teriak Ngompol di Tempat..

Malu Teriak Ngompol di Tempat..

KORANBERNAS.ID – Perbukitan Menoreh di wilayah Kabupaten Kulonprogo dan Purworejo kini dijadikan destinasi wisata andalan yang ditawarkan oleh Badan Otoritas Borobudur (BOB).

Sejumlah awak media berkesempatan menjajal serunya off road di medan sangat menantang itu.

Ini merupakan bagian dari kegiatan selama dua hari, 14-15 Agustus 2019, yang difasilitasi BOB dalam rangka mengenalkan obyek wisata tersebut.

Lokasi DeLoano Glamping berada di tiga wilayah yaitu Desa Sedayu Kecamatan Loano Purworejo, Kecamatan Samigaluh Kulonprogo dan Magelang.

Pintu masuk offroad berada di Desa Nglinggo Kecamatan Samigaluh Kulonprogo. Nglinggo merupakan desa wisata terbaik nasional.

Melky selaku pemilik Homestay Giribono merupakan pemrakasa off road jeep di Bukit Menoreh. Ide ini berawal dari kecintaannya terhadap jeep sehingga terbentuk wisata jeep jelajah bukit.

Awalnya, saat Melky berwisata ke kawasan Gunung Merapi, dia menaiki jeep berwisata keliling kawasan Kaliurang Sleman.

Dari pengalaman tersebut, Melky mencoba mengadopsi wisata jeep di perbukitan Menoreh.

Lintasan perbukitan sangat berbeda dengan jalur wisata Kaliurang yang infrastrukturnya beraspal.

Jalur wisata perbukitan Menoreh lebih menantang berupa jalan berkelok, naik-turun ekstrem serta melintasi aliran sungai berbatu.

DeLoano Glamping memiliki 12 armada jeep. Para pengemudi selain sudah terlatih, juga berpengalaman mengendalikan mobil buatan Amerika itu.

“Seandainya ingin berteriak ya teriak saja. Saya pernah punya penumpang, malu berreriak malah ngompol di tempat," kata Sigit, sopir asal gamping itu.

Iring-iringan mobil mulai menyusuri perbukitan. Melaju belum sampai 200 meter sudah bertemu jalan menanjak cukup tinggi.

Salah satu jeep rupanya tidak kuat menaiki tanjakan. Para driver di belakangnya berlari kemudian membantu menariknya pakai tali.

Akhirnya jeep yang berada paling depan itu mampu menaiki tanjakan dengan kemiringan hampir 45 derajat.

Ketegangan kembali terasa begitu melewati jalan turun dengan kemiringan 45 derajat. Ternyata jalan tersebut diberi nama turunan pasrah, karena wisatawan hanya bisa pasrah.

Ada lagi belokan berbentuk angka tujuh maka dinamai belokan pitu.

Benar kata Sigit. Ada kejadian menarik. Tim dari panitia BOB ada yang ngompol.

Juga ada satu jeep ketika melewati jalan bebatuan tangkinya terbentur batu dan mengalami kebocoran lalu terbakar.

Karena kru jeep sudah dilatih, api tersebut dengan cepat bisa dipadamkan.

Usai berpacu dengan detak jantung tidak menentu karena ketakutan akhirnya rombongan tiba di Gunung Kunir Kecamatan Bener, langsung disambut hidangan kopi khas Kaligesing Purworejo sembari menyaksikan sunset.

Begitu langit gelap perjalanan dilanjutkan. Beberapa kilometer dari Gunung Kunir sampailah di jalur utama jalan penghubung Purworejo-Kulonprogo.

Belokan beraspal menuju Kulonprogo dinamakan cinta aspal, mungkin sebagai gambaran rasa lega setelah melewati tantangan yang cukup menguras adrenalin.

"Saya sangat senang dengan wisata jelajah bukit Menoreh. Cukup ekstrem membuat jantung berdebar. Saya berpikir dua kali jika harus melakukannya lagi," kata Ulin, salah seorang peserta.

Bagi yang berminat mencoba wisata off road jelajah Menoreh bisa menghubungi Melky Homestay Giribono.

Adapun paket yang ditawarkan long trip dengan tarif Rp 1 juta untuk satu armada isi 3 orang durasi 5 jam. Tersedia pula short trip, tarifnya Rp 270 ribu per orang. (sol)