Klaster Takziah Bantul Meluas ke Sleman

Klaster Takziah Bantul Meluas ke Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Klaster takziah di Sedayu, Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu menular sampai ke masyarakat di Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan saat ini penyebaran kasus Covid-19 tersebut sudah ditangani oleh dinas terkait.

"Kemarin saya sudah minta agar Dinkes (Dinas Kesehatan) segera bergerak. Alhamdulilah saat ini semua sudah terkendali," ungkap Kustini, Selasa (9/11/2021).

Kustini menuturkan, kasus tersebut bermula dari kegiatan takziah yang kemudian berkembang ke SMK 1 Sedayu. Dari hasil tracing yang dilakukan ke beberapa siswa asal Sleman, berkembang menjadi 69 orang yang kemudian terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari 69 itu ditindaklanjuti lagi tracing, hasilnya negatif. Kemudian diteruskan dengan exit tesnya menjadi 75 yang positif. Dan semuanya OTG (orang tanpa gejala)," jelas Kustini.

Semua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, menurut Kustini, sudah melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan. "Sebagian kita minta isoman dan ada sebagian yang diisolasi di Asrama Haji," tegas Kustini.

Hingga saat ini Kustini terus meminta Dinas Kesehatan untuk terus menelusuri kemungkinan penyebaran lain dari klaster tersebut agar tidak semakin meluas.

Kustini menyayangkan masih adanya penularan yang cukup massif setelah sebelumnya kasus positif Covid-19 di Sleman menurun. Kustini meminta masyarakat agar tidak ngeyel dan abai, terutama saat mengikuti kegiatan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak.

"Selalu saya sampaikan, waspada. Baik itu di acara takziah atau hajatan dan lainnya. Jangan sampai karena kita bersimpati, justru membuat level PPKM di Sleman naik lagi," tambah Kustini. (*)