Kerja Sama Gameloft dengan Honda: Game Honda Brio Drift Virtual Challenge

Kerja Sama Gameloft dengan Honda: Game Honda Brio Drift Virtual Challenge

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 tidak mampu membunuh kreativitas.

Brio Virtual Drift Challenge, sebuah game yang dikembangkan oleh Gameloft Indonesia, merupakan bukti nyata. Game ini merupakan sebuah terobosan dan diinisiasi oleh Honda Prospect Motor (HPM) untuk menggantikan agenda offline tahunan Brio Saturday Night Challenge (BSNC). Game ini mengusung tema drift untuk menciptakan nuansa yang mirip dengan BSNC.

Proyek ini kemudian ditangani oleh studio Gameloft Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta, dipimpin oleh Satrio Budi Dharmawan selaku Producer. tim beranggotakan 17 orang, meliputi Programmer, Game Designer, Graphic Artist, Quality Assurance, dan Submissions. Mereka berhasil mengantarkan game ini ke pasaran pada akhir bulan Agustus, kurang lebih tiga bulan setelah proyek ini dimulai.

Florent Vallauri, Senior Managing Director SEAP, mengumumkan peluncuran game ini dalam konferensi pers secara daring pada 9 September 2020 lalu.

Asteria Agusti Rani, Communication Specialist PT Gameloft Indonesia, dalam siaran pers yang diterima koranbernas.id, Jumat (30/10/2020), menyebut Brio Virtual Drift Challenge (BVDC) adalah game berbasis Android, serupa dengan Asphalt Nitro, game yang pernah diluncurkan oleh Gameloft pada tahun 2015.

Meskipun demikian, BVDC memiliki keunikan tersendiri, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan khusus Honda sebagai klien. Di dalam game terdapat 2 merek mobil, yaitu BRIO RS dan BRIO Satya, masing-masing dengan 13 pilihan warna, untuk digunakan dalam balapan di 16 lintasan yang disediakan. Pemain dapat memilih di antara 2 mode balap (Versus dan Gate Drift) serta 2 sistem balap (Campaign dan Quick Race).

Menyesuaikan dengan tradisi BSNC, Honda menyelenggarakan kompetisi daring untuk mode balap Gate Drift, dari bulan September hingga Desember 2020. Balap daring ini terbuka bagi seluruh pemain game di Indonesia, untuk memperebutkan total hadiah Rp 35 juta. Untuk dapat mengikuti event balap ini, para pemain harus memastikan Android 4.1 terinstal di gawai mereka, dengan RAM minimal 512MB.

Proyek BVDC termasuk dalam kategori proyek G4B (Games for Brand), yang juga merupakan hal baru bagi studio Gameloft di Yogyakarta. Tentunya, pengalaman baru selalu memberikan tantangan baru pula dalam berbagai aspek.

Menurut Asteria, bagian tersulit dalam proyek ini adalah proses umpan balik antara HPM dengan tim produksi yang memakan waktu cukup lama, karena game ini harus benar-benar mengakomodasi kebutuhan klien sebelum diluncurkan ke pasaran. Terutama saat menggarap model mobil yang didesain oleh tim Graphic Artist, HPM benar-benar teliti dalam memeriksa hasil desain hingga detail terkecil, untuk memastikan bahwa desain tersebut sesuai dengan kondisi mobil di dunia nyata seakurat mungkin. Ketelitian ini juga menyangkut spesifikasi mobil (kecepatan, handling, dan sebagainya) yang menjadi PR bagi Programmer dan Game Designer.

Tim produksi Gameloft Indonesia juga bertanggungjawab atas materi pemasaran, misalnya trailer, banner, gambar untuk keperluan publikasi, dan sebagainya. Graphic Artist menjalankan tugas desain secara baik, terbukti dari respon positif dari manajemen HPM.

Tantangan berikutnya adalah perancangan Data Protection, yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan. Upaya keras dijalankan untuk memastikan keamanan data pengguna. Tim Gameloft harus berkoordinasi dengan studio lain yang berbeda zona waktu, untuk menyelesaikan desain Data Protection.

Asteria menambahkan, walaupun proyek ini dijalankan sepenuhnya pada masa pandemi, proyek BVDC terhitung sukses. Selama proyek ini berjalan, 100% anggota tim bekerja dari rumah dan seluruh komunikasi dilakukan secara virtual. Meskipun demikian, tim developer dapat memenuhi seluruh permintaan klien, dan menyesuaikan diri secara cepat dengan metode kerja dan tools yang digunakan.

Yang lebih menarik lagi, lanjutnya, HPM tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam hal pengembangan game, sehingga tim produksi dan bisnis harus menjelaskan keseluruhan prosesnya kepada klien, sehingga semua pihak memiliki pemahan yang sama akan proyek yang akan dijalankan.

“Tantangan demi tantangan terus dialami di sepanjang prosesnya, namun tim Gameloft di Yogyakarta dapat menghadapinya dan beradaptasi secara cepat. Akhirnya, tugas tim kami telah paripurna. Sekarang adalah waktumu untuk mencoba Brio Virtual Drift Challenge dan mengikuti kompetisinya,” kata Asteria melalui siaran persnya. (*)