Kemarau Panjang: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Mata di Lingkungan Kerja

Kemarau Panjang: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Mata di Lingkungan Kerja
Kemarau Panjang: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan Mata di Lingkungan Kerja

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Musim kemarau panjang bukan hanya tentang panas yang menyengat, tetapi juga dapat menyimpan bahaya yang tidak terlihat bagi kesehatan mata. Meskipun kecelakaan mata selalu menjadi perhatian utama, saat ini kita akan menjelajahi aspek yang mungkin kurang disadari, tetapi tetap berdampak serius.

Prof. Dr. Suhardjo SU Sp. (MK), ahli dari Subdivisi Lensa dan Refraktif Poli Mata RSUP Dr. Sardjito, memperingatkan pentingnya menjaga keamanan mata di tempat kerja. Dia menekankan bahwa bahkan kelilipan kecil pun harus dianggap serius.

“Namun, selama musim kemarau yang berkepanjangan, kita juga perlu waspada dan selalu menjaga kesehatan mata. Walau tidak berdampak secara langsung,” kata dia saat ditemui di Poli Mata RSUP Dr Sardjito Rabu (4/10/2023).

Mata kering dan ketidaknyamanan bisa menjadi masalah serius yang dapat mengganggu produktivitas di tempat kerja. Kondisi ini dapat membuat pekerja merasa tidak nyaman, terutama saat mereka berhadapan dengan tugas yang membutuhkan penglihatan tajam.

“Musim kemarau yang panjang secara teoritis dapat menyebabkan masalah kesehatan mata, terutama pada wanita pasca menopause atau (sementara) bagi yang telah menjalani operasi katarak atau laser,” imbuhnya .

Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting menjaga kelembaban mata dengan menggunakan air mata buatan. Tindakan ini tidak hanya membantu mencegah penyakit mata, tetapi juga meningkatkan kenyamanan visual.

Dengan mata yang lembap, pekerja dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih nyaman, sehingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta ke-267, RSUP dr. Sardjito bekerja sama dengan Lions Club Yogyakarta Manggala Mataram telah mengadakan serangkaian kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kota Yogyakarta.

Dr. Tatang T.G Sp. (MK), Subdivisi Neuro Oftalmologi RSUP Dr. Sardjito, menekankan bahwa World Sight Day (WSD) hanya merupakan momen, di luar ini pihaknya terus melakukan edukasi.

“Kami ingin menyadarkan pentingnya kesehatan mata saat bekerja. Dengan topik Love Your Eyes at Work, kami berfokus pada kesehatan mata bagi para pekerja,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan guru-guru sekolah dasar sebagai peserta utama, di mana mereka mendapatkan edukasi seputar kesehatan mata dan pentingnya perawatannya secara berkala.

Selain itu, pemeriksaan mata gratis juga diberikan kepada anak-anak sekolah dasar dan para pekerja di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, pada Minggu (8/10/2023), di Aula Pasar Beringharjo.

Tindakan ini bukan hanya dalam rangka memperingati HUT Kota Yogyakarta, yang jatuh pada tanggal 7 Oktober 2023, tetapi juga merupakan komitmen bersama dengan pemerintah Kota Yogyakarta, Perhimpunan Dokter Mata DIY, dan Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup mereka.

Lion Ellen Saloma, selaku Presiden Lion Manggala Mataram Yogyakarta menambahkan pihaknya telah mengirim sekitar 2.500 paket kacamata ke seluruh Indonesia.

“Jadi, kami akan ke 50 lokasi yang berbeda. Besok, kami akan membawa anak-anak dari lima Sekolah Dasar ke Pasar Beringharjo. Selanjutnya, kami akan membagikan kacamata baca kepada buruh gendong yang berada di Pasar Beringharjo,” kata dia.

“Kebetulan, kemarin Pak Wali mengapresiasi upaya kami karena ini bertepatan dengan ulang tahun kota Jogja,” tandasnya. (*)