Kejari Sleman Meluncurkan "Jabat Kampus"
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi semua kalangan, terbaru diluncurkan program “Jaksa Sahabat Kampus” atau “Jabat Kampus”.
Program anyar ini diresmikan oleh Kepala Kejari Sleman Bambang Yunianto di Aula Kantor Kejari Sleman, Senin (22/7/2024), ditandai dengan pemukulan gong dan dihadiri perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Program Jaksa Sahabat Kampus, menunjukkan bahwa kejaksaan hadir di tengah kampus,”kata Bambang.
Menurut Bambang, melalui terobosan ini nantinya akan disampaikan sosialisasi dan penyuluhan untuk memberi pencerahan terkait persoalan hukum di kalangan civitas akademika di wilayah Kabupaten Sleman.
“Kami akan memberikan edukasi bukan hanya bagi mahasiswa fakultas hukum, tetapi bagi semua mahasiswa di kampus yang ada di Sleman maupun kampus yang telah bekerjasama selama ini,” tutur Bambang.
Ke depan akan dilibatkan sekitar 35 perguruan tinggi yang berada di wilayah Sleman, teknis pelaksanaan tak jauh dari program Jaksa Masuk Sekolah yang telah dicanangkan sebelumnya.
“Nanti kita akan mendatangi kampus-kampus, dan jika ditemukan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa, makan akan lebih mudah mengakses langsung kepada jaksa yang ditugaskan,” tambah Bambang.
Dirinya berharap, melalui program yang dijalankan, kejaksaan makin dekat dengan dengan semua kalangan dan dicintai masyarakat.
Salah satu dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyambut baik atas digagasnya Jaksa Sahabat Kampus. Hal ini merupakan salah langkah positif menegakkan negara hukum yakni melalui dua pilar penegakan dan pendidikan hukum. Selain itu melalui program ini dapat diwujudkan Merdeka Belajar.
“Kehadiran Jabat Kampus kita mengolaborasikan penegakan dan pendidikan hukum, sehingga mahasiswa bisa terbantu dari segi praktisi. Kita bisa dapat belajar dari para profesional,” ungkap Fatahillah Akbar.
Sedangkan salah satu mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Dayu berharap keberadaan Jabat Kampus dapat membantu dalam hal konsultasi hukum maupun terkait riset.
“Harapannya kami akan lebih mudah dalam belajar mengulik kasus akan lebih cepat dan efektif,” harap Dayu. (*)