Kebumen Penghasil Garam Rakyat Terbesar di Pansela

Kebumen Penghasil Garam Rakyat Terbesar di Pansela

KORANBERNAS.ID --  Meski baru setahun terakhir industri garam rakyat di  Pantai Selatan (Pansela) Kabupaten Kebumen Jawa Tengah ini tumbuh, kabupaten itu punya obsesi menjadi daerah penghasil garam terbesar dan berkualitas di Pansela Jawa.

Obsesi tersebut berdasarkan potensi produksi, ketersediaan bahan baku air laut yang cukup dan tidak tercemar serta antuiasme warga.

“Garam rakyat Kebumen telah memiliki sertifikat, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), kandungan NaCl-nya 95 persen lebih,” kata Drs H Laode  Haslan MSi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen kepada wartawan, Rabu (19/9/2019).

Industri garam rakyat yang memanfaatkan air laut Samudera Indonesia tumbuh terbanyak di Kecamatan Puring, Mirit dan Ambal. Produksi selama setahun terakhir ini mencapai 36,5 ton.

Laode Haslan didampingi Kepala Bagian Humas Pemkab Kebumen Drs Budhi Suwanto MSi mengungkapkan, industri garam rakyat diusahakan oleh 14 kelompok petani garam.

Kelompok tani itu beranggotakan 130 orang. Awal tumbuhnya garam rakyat dari swadaya masyarakat, kemudian pada tahun anggaran 2019 ada bantuan pemerintah.

Laode Haslan memberi keterangan pers  terkait pengembangan  garam rakyat  di Panti Selatan Kebumen. (nanang wh/koranbernas.id)

Dinas Perikanan dan Kelautan Kebumen meminta bantuan Balai  Penyuluhan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal. Semula hanya 30 orang yang mengikuti pelatihan.

Setelah itu, ada warga yang tertarik investasi industri garam, hingga sekarang  jumlahnya menjadi 130 orang.

Investasi industri garam rakyat menarik karena  pengolahannya bisa disambi dengan pekerjaan lain.

Risiko gagal produksi sangat kecil sehingga modal usaha cepat kembali.

”Masa produksi garam  dalam setahun selama  4-5 bulan terus menerus, musim hujan masih bisa menghasilkan dengan kualitas sama, namun volume produksi menurun,“ kata  Laode. (sol)