KAI Bandara Yogyakarta Simpan Ribuan Barang Tertinggal, Berikut Cara Pengambilannya
Yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api ataupun di stasiun dapat melaporkan kepada petugas.
Yvesta Putu Ayu Palupi 
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- PT Railink sebagai pengelola kereta bandara di Yogyakarta menyediakan fasilitas Lost and Found di Stasiun Yogyakarta, Wates dan Stasiun YIA.
Tujuannya untuk memberikan kemudahan pelanggan yang kehilangan barang ataupun tertinggal saat dalam perjalanan dengan Kereta Api (KA) atau di lingkungan stasiun.
Selama Periode Januari 2024 hingga Februari 2025, KAI Bandara menyimpan total sejumlah 1.810 barang-barang milik penumpang yang tertinggal itu.
Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, Selasa (18/2/2025), mengatakan barang-barang yang diamankan mencakup makanan dan minuman seperti oleh-oleh, tumbler, charger, jam tangan, hingga barang-barang berharga seperti gadget, perhiasan, dokumen penting dan uang tunai.
Tanpa dipungut biaya
“Layanan Lost and Found untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan, salah satunya dalam mengamankan barang bawaan yang tertinggal di area stasiun maupun di dalam kereta api bandara tanpa dipungut biaya," katanya.
KAI Bandara secara rutin mengimbau pelanggan kereta api bandara untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tak tertinggal. Ini penting karena barang pribadi merupakan tanggung jawab penumpang.
KAI Railink memiliki sistem layanan Lost and Found di mana para pelanggannya yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di dalam kereta api ataupun di stasiun dapat melaporkan kepada petugas.
Adapun cara pengambilannya, pertama, menghubungi Contact Center KAI 121 pada nomor telepon 121l Langkah berikutnya bisa juga melalui WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected] maupun media sosial KAI121 serta Contact Center KAI bandara Whatsapp 087777021121. "Agar dapat segera diambil langkah-langkah pengembalian barang," ungkapnya.
Jasa cargo
Ayep mengimbau para pelanggan kereta api selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. Sebagai antisipasi pelanggan juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih.
"Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, pelanggan juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket," katanya.
Dia menyarankan, pelanggan agar tetap tenang dan jangan panik dan cobalah mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat. Mereka bisa membuat laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
"Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan. Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, termasuk melalui layanan Lost and Found (barang tertinggal)," ujarnya. (*)
